Dinas Komunikasi dan Informatika-Kominfo Kabupaten Wonosobo menggandeng Badan Pusat Statistik BPS untuk mengupayakan peningkatan kualitas pengelolaan dan penyajian data statistik sektoral di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kepala Bidang Informatika, Sulistiyani di sela Bimbingan Teknis pengelolaan data statistik di Aula Dinas Kominfo, Selasa (8/5) menyebutkan, statistik sektoral merupakan produk penting untuk setiap OPD, sehingga diperlukan kemauan dan komitmen untuk mengelolanya secara lebih serius. Setiap OPD maupun institusi pemerintah vertikal memiliki kekhasan tersendiri dalam ragam data, hingga pada pendekatan dalam penyediaan data dan informasi untuk perencanaannya. Sementara BPS lebih fokus kepada statistik dasar yang bersifat makro dan lintas sektoral sehingga nantinya akan terbentuk forum data, baik formal maupun informal. Diskusi atau penyebaran data ini bisa dilakukan melalui media sosial. Forum tersebut diharapkannya juga menjadi media untuk pembaharuan data statistik secara berkelanjutan. Dengan adanya koordinasi lintas sektor ini maka nantinya akan memberikan dampak sangat positif terhadap efektifitas dan efisiensi kegiatan perstatistikan di Indonesia. Manfaat lain dari adanya koordinasi antar OPD dalam hal data statistik, diakui Yusuf, juga akan menghindarkan terjadinya duplikasi dalam penyelenggaraan statistik sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan secara optimal.
Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Kalimantan Barat Gandeng MUI Wujudkan Pilkada Berintegritas.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Barat-Kalbar menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalbar untuk mengawasi dan mengawal penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah-Pilkada Serentak 2018. Ini dilakukan, guna terwujudnya pilkada secara langsung, umum, bebas, jujur, adil, berkualitas dan berintegeritas . Hal itu dikatakan Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah saat membuka sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu di Sanggau, Selasa (8/5). Ruhermansyah menyebut, pelibatan organisasi keagamaan seperti MUI sangat penting untuk menangkal potensi pelanggaran dan kecurangan Pilkada, contohnya politisasi sara. Bawaslu Kalbar meyakini, keterlibatan organisasi keagamaan dalam mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi dapat menjadikan pilkada serentak di Kalbar berintegeritas. Dibagian lain, Sekretaris MUI Kalbar Zulkifli menuturkan MUI mengemban misi mewujudkan kehidupan masyarakat yang baik dan damai. MUI sangat mendukung upaya Bawaslu mewujudkan Pilkada Serentak di Kalbar yang berkualitas dan berintegeritas melalui pengawasan partisipatif. Selain menggandeng organisasi keagamaan seperti MUI, Bawaslu juga membuat sejumlah instrumen pengawasan diantaranya peluncuran sistem pengawasan berbasis online, pembentukan kampung awas hingga pelibatan langsung masyarakat dalam setiap proses tahapan penyelenggaraan Pilkada.
UPI Berikan Gelar Doctor Honoris Causa kepada Kim Kwan-Yong.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang Kebijakan Olahraga kepada Gubernur Kim Kwan-Yong Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, di Gedung Sanusi UPI jalan Setiabudhi Bandung, Selasa (8/5/2018). Ketua tim promotor prof Fuad Abdul Halim mengatakan gelar tersebut di berikan karena Kim Kwan-Yong dinilai dapat mengembangkan olahraga dengan baik di wilayahnya. Apalagi kata Fuad, Kim Kwan-Yong sangat berjasa dalam kerja sama antara provinsi Jawa Barat dan Provinsi Gyeongsangbuk-do sejak tahun 2010 hingga sekarang di bidang olahraga secara intensif dan terus menerus melakukan pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di Jawa Barat dengan banyak melibatkan dosen dan mahasiswa UPI. Senada dengan Fuad, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang juga turut hadir dalam acara ini mengatakan Kim Kwan Yong memang pantas mendapatkan gelar tersebut. Namun Aher sapaan Ahmad Heryawan juga berharap kerja sama antara dua daerah ini berkembang kebidang-bidang lainnya seperti teknologi dan pertanian. Sementara dalam pidatonya, Kim Kwan-Yong sendiri mengaku bangga mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa ini. Ia mengungkapkan meski lingkungan dan budaya yang berbeda olahraga dapat menjadi jembatan komunikasi dan pemersatu maka dari itu Kim Kwan-Yong berharap hubungan kerjasama ini berkembang lagi. Ini suatu kehormatan baginya sebagai orang Korea pertama yang mendapat Gelar Doctoral Honoris Causa dari Universitas Pendidikan Indonesia yang terbesar serta terbaik di Indonesia.