Kadin Bentuk Komite Bilateral India Untuk Tingkatkan Hubungan Ekonomi
Kamar Dagang dan Industri -Kadin Indonesia bersama dengan Kedutaan Besar Republik India di Jakarta membentuk Komite Bilateral India untuk mendorong peningkatan kerja sama ekonomi antara para pelaku usaha dari Indonesia dan India. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani, dalam peresmian Komite Bilateral India untuk Kadin Indonesia di Jakarta, Jumat (18/5) mengatakan, komite ini siap untuk memfasilitasi para pelaku bisnis Indonesia-India yang tertarik memperluas bisnis di kedua negara. Komite tersebut bekerja di bawah koordinasi Kadin Bidang Hubungan Internasional.
Menurut Shinta, Komite Bilateral India akan menjadi katalis dalam meningkatkan hubungan ekonomi dan mencapai target investasi dan perdagangan para pelaku usaha dua Negara. Khususnya dalam enam sektor, yaitu pertambangan, infrastruktur, manufaktur, farmasi, digital, dan sektor jasa. Selain itu, Komite India akan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mempermudah bisnis para pelaku usaha kedua negara.
Keenam sektor tersebut merupakan fokus dari kesepakatan yang dihasilkan para pengusaha dari kedua negara pada CEO Forum Indonesia-India 2016, yang dilaksanakan di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo ke India pada Desember 2016.
Duta besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, dalam kesempatan yang sama mengatakan, masih banyak kerja sama yang bisa dijajaki oleh para pelaku bisnis Indonesia dan India. Duta besar Pradeep Kumar Rawat menambahkan, India tetap membuka kesempatan yang luas bagi para pelaku usaha Indonesia untuk bekerja sama dengan India di berbagai sektor. Oleh karena itu, keberadaan Komite Bilateral India akan mendorong ketersediaan informasi yang relevan guna pengembangan bisnis Indonesia dan India.
Komite itu juga berperan dalam mempromosikan kekuatan dan pasar Indonesia dan India, hal-hal yang menjadi prioritas pemerintah dan memberikan masukan untuk mendorong kondisi yang kondusif bagi kerja sama bisnis kedua negara. Ia mengatakan, kerja bersama dapat saling mendukung satu sama lain untuk meningkatkan hubungan dan mengerti apa yang terjadi di Indonesia dan India, apa yang bisa ditawarkan Indonesia ke India dan sebaliknya.
Badan Pusat Statistik mencatat, neraca perdagangan Indonesia-India pada 2016 senilai 12,9 miliar dolar Amerika Serikat, dengan total nilai ekspor sebesar 10,2 miliar dolar Amerika dan nilai impor sebesar 2,1 miliar dolar Amerika. Pada 2017, neraca perdagangan Indonesia-India mengalami kenaikan sekitar 28,7 persen, dan pada periode Januari-Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia dan India mengalami penurunan. Kedua negara menetapkan target sebesar 50 miliar dolar Amerika Seriat untuk perdagangan dan investasi pada 2025.