Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, terus melakukan persiapan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019. Diantaranya dengan membentuk Pengawas Pemilu Luar Negeri ( Panwaslu LN). Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI Rahmat Badja, Selasa (22/5/2018) siang waktu Kairo, melantik sebanyak 12 orang anggota Panwaslu LN di KBRI Kairo Mesir. Mereka ini berasal dari empat kota empat negara. Yakni Komisioner Panwaslu Kairo- Mesir, Kuwait City- Kuwait, Muscat - Oman dan Manama - Bahrain. Rahmat Badja menjelaskan pelantikan Panwaslu Luar Negeri ini di Kairo, merupakan bagian terakhir. Sebelumnya ada 30 kota di luar negeri yang telah di lantik sehingga total sudah ada 34 kota di luar negeri. Menurut Rahmat data jumlah pemilih di luar negeri saat ini mencapai 4 juta, sehingga sesuai dengan amanat Undang- undang Bawaslu ikut mengawasi proses pelaksanaan Pemilu Presiden dan Legislatif. Yaitu dengan syarat pembentukan Panwaslu LN, terdapat WNI di suatu kota atau negara, terdapat minimal 5000 orang.
‘’Jadi Mesir, Kairo ini yang terakhir, yang pertama kita lantik ada di Kucing Malaysia, kedua di Belanda, di Amerika kemudian di Jepang. Panwaslu LN di buat itu, jika ada kota atau negara terdapat minimal 5000 WNI. Setiap negara 5000 WNI maka akan dibentuk Panwaslu RI’’
Setelah dilakukan pelantikan 12 orang anggota Panwaslu LN dari empat negara, mereka langsung mengikuti bimbingan teknis di KBRI Kairo. Rencananya pada Rabu ( 23/5/2018) waktu Kairo, akan diadakan sosialisasi Pemilu Presiden dan Legislatif oleh Bawaslu bagi WNI yang tinggal di Mesir. Dalam Pelantikan Komisioner Panwaslu LN, Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi meminta kepada komisioner yang telah dilantik, bisa mendorong demokrasi bagi WNI di luar negeri. Melalui Pemilu yang demokratis, jujur dan adil. (RA).