(Voinews)Otoritas Turki mengklaim telah menemukan kuburan massalyang berisi puluhan jenazah di wilayah Suriah yang dikuasainya. Turki menuduh milisi Kurdi di Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) sebagai dalang atas pembunuhan tersebut. Seperti dilansir AFP, Jumat (16/7/2021), klaim Turki itu dibantah oleh otoritas setempat di wilayah Afrin dan sebuah kelompok HAM Suriah, yang menyatakan, kuburan itu merupakan pemakaman tidak resmi dan bukan kuburan massal. Turki dan proxy-nya di Suriah telah menguasai wilayah di dalam wilayah Suriah sejak tahun 2016 dalam operasi militer melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan milisi Kurdi YPG. Pada Maret 2018, mereka merebut kota Afrin setelah memukul mundur pasukan Kurdi Suriah. Sebelumnya Pada Kamis (15/7) waktu setempat, Gubernur Provinsi Hatay di perbatasan Suriah, Rahmi Dogan, menuturkan kepada wartawan kuburan massal ditemukan dengan 61 jenazah di daerah Afrin. Ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.DETIK