(Voinews) PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya PTPertamina Hulu Rokan (PHR) menegaskan proses pencarian mitra pengelolaan Blok Rokan sampai sekarang masih terus dilakukan secara intensif. Sebab dari regulasi yang ada mengamanatkan Pertamina wajib memiliki mitra sebelum alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang akan dilakukan pada 9 Agustus mendatang. Direktur Utama PHR, Jaffee Arizona Suardin, minggu mengatakan, hingga kini belum mau mengungkap siapa calon kuat mitra PHR. Menurut Jaffee, keputusan siapa mitra PHR berada di tangan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream Pertamina. Jaffee hanya bisa memastikan, calon mitra Pertamina harus memiliki kemampuan finansial yang kuat. Pasalnya PHR telah memiliki rencana jangka panjang yang membutuhkan dana tidak sedikit. Untuk itu, mitra nantinya akan ikut menanggung kebutuhan dana investasi guna menahan penurunan produksi minyak atau bahkan meningkatkannya.REPUBLIKA