(Voinews) Pemerintah Jepang berencana memperpanjang keadaan darurat di dalam dan sekitar Tokyo hingga minggu terakhir September dalam upaya untuk menahan epidemi virus corona. Demikian menurut surat kabar Mainichi melaporkan Sabtu. Jepang bulan lalu memperluas pembatasan darurat untuk mencakup sekitar 80persen dari populasinya hingga 12 September, tetapi jumlah kasus parah dan tekanan pada sistem medis belum cukup mereda di Tokyo dan sekitarnya untuk memungkinkan pembatasan dicabut. Pemerintah berencana memperpanjangnya sekitar dua minggu di Tokyo dan prefektur Kanagawa, Saitama dan Chiba yang berdekatan. Di bawah keadaan darurat, pemerintah telah berusaha untuk mengurangi lalu lintas pejalan kaki dengan meminta restoran untuk mempersingkat jam mereka dan menahan diri dari menyajikan alkohol, dan perusahaan untuk membiarkan staf bekerja dari rumah lebih sering. Pada Jumat (3/9) , kasus baru harian secara nasional mencapai 16.729, dengan 63 kematian.REUTERS/ANTARA