(Voinews) Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan, dirinya tidak dapat menolak para pemimpin negara yang belum mendapatkan vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) menghadiri acara Majelis Umum perserikatan tersebut. Sebelumnya, terdapat wacana jika seluruh hadirin di Aula Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS) harus menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19. Kota tempat markas perserikatan itu berada telah mewajibkan semua delegasi yang datang dalam acara konferensi tingkat tinggi untuk memiliki bukti vaksin agar dapat masuk ke ruang pertemuan. Atas adanya aturan tersebut, delegasi Rusia, Vassily Nebenzia menyerukan pertemuan darurat Majelis Umum PBB. Ia menilai diperlukan pembahasan atas apa yang disebutnya sebagai tindakan jelas diskriminatif. Guterres dalam sebuah pernyataan, dilansir Sputnik, Jumat (17/9) waktu setempat, menegaskan, hanya dapat mengimbau kepada semua orang untuk mendapatkan vaksinasi, karena itu sangat penting untuk kesehatan mereka dan untuk Majelis Umum.REPUBLIKA