Sunday, 19 September 2021 06:45

Militer AS Minta Maaf atas Serangan Drone di Kabul

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

(Voinews)  Militer Amerika Serikat Jumat (17/9) waktu setempat, meminta maaf karena serangan pesawat nirawak (drone) yang dilakukannya di Kabul pada Agustus ternyata menewaskan 10 warga sipil. Korban akibat drone itu termasuk tujuh anak-anak.Militer AS menyebut serangan drone itu merupakan kesalahan yang tragis. Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan AS, sebelumnya menyebut serangan pada 29 Agustus ditargetkan pada seorang pengebom bunuh diri ISIS, yang menjadi ancaman bagi pasukan negara-negara asing pimpinan AS di bandara, saat mereka menyelesaikan tahap terakhir penarikan dari Afghanistan. Kepala Komando Pusat AS Jenderal Frank McKenzie mengatakan, saat itu dia yakin serangan drone tersebut berhasil menghadang ancaman yang mengintai pasukan yang berada di bandara. Penyelidikan yang dilakukan sekarang menyimpulkan bahwa serangan itu adalah kesalahan yang tragis. Menurut McKenzie, Pentagon sedang mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi. Sementara, Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan serangan drone menewaskan tujuh orang dan Taliban sedang menyelidikinya. REPUBLIKA

Read 132 times Last modified on Sunday, 19 September 2021 09:40