(Voinews) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerukan langkah pembiayaan berkelanjutan yang harus dilakukan oleh semua negara termasuk Indonesia sebagai negara berkembang untuk mengatasi perubahan iklim. Hal itu dikatakan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta/ Rabu. Di sisi lain, Sri Mulyani menegaskan negara berkembang harus diberikan fleksibilitas dan tidak dipatok dengan standar yang sama dengan negara maju mengingat perbedaan kapasitas fiskal yang dimiliki. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya dukungan pendanaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk diarahkan pada pembiayaan perubahan iklim yang inovatif. AIIB saat ini telah menyalurkan pendanaan sebesar 28 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur dan konektivitas negara di Kawasan Asia.Dalam penanganan pandemi/ AIIB akan tetap mendukung negara anggota dan memobilisasi pembiayaan dari sektor swasta dalam mencapai kegiatan prioritas tematik pascapandemi COVID-19. Selain itu, AIIB juga mendukung pendanaan kegiatan prioritas aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim bagi negara anggota. ANTARA