(Voinews)Pemerintah Indonesia mencetuskan Program Friend of Indonesia-Renewable Energy (FIRE) sebagai platform yang akan mengoordinasikan dukungan internasional untuk mempercepat proses transisi energi di Indonesia. Kemitraan ini diharapkan mampu memenuhi komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030 sebesar 29 persen dari Bussiness As Usual (BAU) dengan kemampuan sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional. FIRE ini merupakan platform baru mengoordinasikan dukungan internasional dalam mengakselerasi proses transisi energi di Indonesia. Hal itu dikakakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat dialog transisi energi pada gelaran COP ke-26 di Paviliun Indonesia/ Glasgow/ UK/ Kamis/ waktu setempat. Dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta/ Jumat. Menteri ESDM Arifin mengatakan keberadaan Program FIRE tetap mempertimbangkan kondisi Indonesia dalam upaya mempercepat penghentian pengoperasian pembangkit listrik berbasis batu bara serta membuka jalan bagi Indonesia untuk pencapaian target Energi Baru Terbarukan. ANTARA