(Voinews) Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan menyampaikan, ekspor-impor dapat menjadi penopang yang cukup kuat untuk pertumbuhan ekonomi pada 2022. Hal itu dikatakan Kasan pada seminar web bertajuk "Pemulihan di atas Fundamental Rapuh", Rabu. Sebelumnya, pemerintah membidik pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5 hingga 5,5 persen dengan kontribusi dari konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5 persen-5,3 persen, ekspor tumbuh 5,8 persen-7,9 persen, serta impor tumbuh 6,0 persen-8,6 persen. Selain itu, konsumsi pemerintah diproyeksikan mampu tumbuh sebesar 2,8-4,5 persen dan investasi yang tumbuh 5,6-7,0 persen. Kasan memaparkan, kondisi perekonomian pada 2022 akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain keberhasilan penanganan COVID-19, pulihnya konsumsi masyarakat, implementasi reformasi struktural, dan prospek pertumbuhan ekonomi global. ANTARA