Tuesday, 14 December 2021 05:47

Taliban Minta Pengusaha China Berinvestasi di Afghanistan

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

(Voinews)  Taliban telah meminta para pengusaha, khususnya asal Tiongkok, untuk berinvestasi di Afghanistan. Saat ini Afghanistan tengah menghadapi krisis ekonomi dan kemanusiaan yang memburuk. Hal itu dikatakan wakil juru bicara pemerintahan Taliban Bilal Karimi, Senin (13/12), dilaporkan Khaama Press. Sementara Bulan lalu, Program Pembangunan PBB (UNDP) memperingatkan sektor perbankan Afghanistan berisiko runtuh. Hal itu dipicu oleh memburuknya likuiditas dan peningkatan pinjaman bermasalah. UNDP mengatakan penurunan simpanan bank harus diselesaikan dengan cepat. Hal itu guna meningkatkan kapasitas produksi Afghanistan yang terbatas dan mencegah runtuhnya sistem perbankan. Menurut analisis UNDP, rasio pinjaman bermasalah di Afghanistan naik menjadi 57 persen pada September. Perkiraan awal tahun, angkanya hanya mencapai 30 persen. Kepala UNDP Afghanistan Abdallah al Dardari mengatakan tantangan lain yang dihadapi Afghanistan adalah hilangnya kapasitas pembiayaan perdagangan. Karena sebagian besar impor pangan dibiayai melalui sistem perbankan.REPUBLILA

Read 123 times Last modified on Tuesday, 14 December 2021 08:13