(Voinews) Polisi Jerman, Rabu mengatakan mereka telah mengungkap rencana para aktivis anti vaksin di Saxony untuk membunuh pemimpin negara bagian itu. Pengungkapan itu menambah kekhawatiran pada meningkatnya aksi protes yang diwarnai kekerasan terhadap rencana pemerintah setempat untuk mewajibkan vaksinasi. Saxony adalah salah satu negara bagian di Jerman yang memiliki tingkat infeksi COVID-19 paling tinggi dan tingkat vaksinasinya termasuk yang paling rendah. Nenurut Polisi, Rencana pembunuhan Michael Kretschmer, pemimpin negara bagian itu, telah didiskusikan di kelompok perbincangan di platform Telegram. Polisi Saxony lewat Twitter mengatakan, Para anggota kelompok "Dresden Offlinevernetzung" atau "jaringan luring Dresden" telah mengindikasikan lewat pesan-pesan Telegram bahwa mereka mungkin memiliki senjata api dan busur panah. Protes-protes menentang pembatasan baru bagi mereka yang tidak divaksin dan rencana mewajibkan vaksinasi bagi beberapa kelompok masyarakat di Jerman telah memicu lebih banyak aksi kekerasan. Menurut Polisi/ Banyak serangan diarahkan kepada dokter/ politisi dan wartawan.ANTARA