(Voinews) Myanmar tahun depan akan mulai menerima mata uang Tiogkok, Renminbi, sebagai alat pembayaran untuk transaksi perdagangan dengan Tiongkok, kata junta pada Rabu. Myanmar tampaknya akan memulai kembali beberapa proyek bersama dan menjalin hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Beijing. Media pemerintah Tiongkok Global Times sebelumnya melaporkan rencana Myanmar tersebut untuk menggunakan Renminbi, seraya mengatakan langkah itu bertujuan untuk mengatasi kekurangan pasokan dolar AS dan mata uang asing lainnya selama periode gejolak ekonomi//Junta Myanmar/ yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari, mengatakan pihaknya menikmati relasi khusus dengan Tiongkok/ yang memberikan dukungan keuangan dan mengirimkan vaksin COVID-19. Pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian informasi dan investasi Myanmar itu juga mengidentifikasi proyek infrastruktur dengan Tiongkok sebagai "prioritas utama" untuk kebangkitan ekonominya/ termasuk rencana pembangunan jalur kereta api dan pelabuhan. REUTERS/ANTARA