(Voinews) Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) menyerukan agar pemerintah Indonesia mengizinkan kapal yang membawa pengungsi Rohingya di perairan Bireuen, Aceh, untuk berlabuh sejak pertama kali terlihat pada Minggu (26/12) lalu. Dalam keterangan tertulis dari kantor UNHCR di Indonesia pada Rabu, badan PBB tersebut menyampaikan kekhawatiran atas keselamatan para pengungsi yang berada di atas kapal, menyusul laporan dan foto dari nelayan setempat yang menunjukkan, mayoritas penumpang kapal tersebut adalah wanita dan anak-anak, sementara kondisi kapal sangat padat dan tidak dapat berlayar. Untuk mencegah hilangnya nyawa, UNHCR mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera mengizinkan kapal tersebut menepi dengan selamat. UNHCR menyebutkan, Indonesia telah menjadi teladan bagi negara-negara lain di kawasan selama bertahun-tahun dalam perlindungan terhadap pengungsi. ANTARA