(Voibnews) Ilmuwan klinis senior dari Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) Raph Hamers mengatakan perlu riset lanjutan untuk membuat strategi pemberian vaksin penguat (booster) yang tepat bagi peningkatan perlindungan diri masyarakat dalam rangka melawan infeksi COVID-19. Hal itu dikatakan Raph Hamers dalam Webinar Indonesian Congress Symposium on Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries di Jakarta, Minggu. Ia mengatakan vaksin penguat dibutuhkan karena sejumlah faktor, antara lain antibodi semakin menurun seiring berjalannya waktu dan itu terjadi pada semua jenis vaksin. Selain itu, varian virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 juga semakin bertambah, yang mana bukti ilmiah menunjukkan varian Delta dan Omicron makin sulit ditangani oleh vaksin-vaksin sebelumnya. Para pembuat kebijakan di sejumlah negara juga sudah mulai memberikan vaksin penguat, khususnya untuk kelompok-kelompok paling rentan dan itu juga dilakukan untuk mitigasi dampak ekonomi dan Kesehatan. Terkait vaksin penguat mana yang sebaiknya dipilih, Raph menuturkan itu masih dalam penelitian. ANTARA