(Voinews) Pemerintah Malaysia memutuskan untuk membuka kembali perbatasannya secara penuh tanpa kewajiban karantina mulai Selasa 1 Maret 2022 sebagai langkah untuk membantu pemulihan ekonomi negara itu. Namun, tes COVID-19 sebelum keberangkatan dan setibanya di gerbang perbatasan negara harus dilakukan sesuai anjuran Departemen kesehatan. Pembukaan batas negara perlu dilaksanakan secara terencana dan berdasarkan penilaian risiko yang ada. Hal itu dikatakan Ketua Majelis Pemulihan Negara (MPN) Muhyidin Yassin di Kuala Lumpur, Selasa (8/2). Dia mengatakan pihaknya telah mendengarkan pengarahan dari Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin tentang situasi dan perkembangan terkini COVID-19, khususnya penularan varian Omicron.Muhyidin mengatakan, Malaysia menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia. Sekitar 98 persen penduduk dewasa dan lebih dari 78 persen populasi negara itu telah menerima vaksin secara penuh.ANTARA