VOI BERITA Presiden Joko Widodo membagikan 1700 Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk pelajar mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK di Lapangan SMA N 1 Palembang, Sumatra Selatan pada Senin (22/01/2018).
Dalam sambutannya, Presiden kembali mengingatkan kepada para pelajar agar dapat menggunakan uang yang ada dalam KIP dengan bijak, yaitu untuk kepentingan sekolah. Kepala Negara berujar, jika dana yang ada di kartu digunakan untuk kepentingan di luar urusan pendidikan, maka kartu tersebut akan dicabut.
"Boleh ndak untuk beli seragam? Boleeeh.. Boleh ndak untuk beli buku? Boleeeh.. Boleh ndak untuk beli sepatu? Boleeh.. Boleh ndak untuk beli tas? Boleeh.. Boleh ndak untuk beli pulsa? Ndak boleh lho ya.. Kalau uangnya dipakai untuk yang lain, kartunya akan ditarik," ujar Presiden.
Sedangakn untuk para ibu yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Presiden berpesan agar uang digunakan untuk keperluan gizi keluarga dan anak.
"Jadi ibu-ibu, uangnya kalau diminta sama suami untuk beli rokok boleh ndak? Ndak boleh? Ndak sayang suami donk.. Ya betul,, ndak boleh.. Gunakan uangnya untuk keperluan pemenuhan gizi keluarga, khususnya anak-anak. Karena mereka generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa di tangan mereka," ujar Presiden.