(voinews.id)Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo memperkenalkan produk rempah-rempah Indonesia melalui kegiatan promosi bertajuk “Taste of Indonesia: Unagi Kabayaki and Nasi Goreng” di kawasan Pasar Ikan Tsukiji, Tokyo, Jepang.
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan musim panas adalah saatnya masyarakat Jepang mengonsumsi lebih banyak unagi, yang di Indonesia disebut sidat.
"Kami ingin produk unagi dari Indonesia lebih dikenal dan digemari oleh konsumen di Jepang. Kali ini unagi kita padukan dengan nasi goreng Indonesia, rupanya warga Jepang menyukainya,” kata Heri dalam keterangan dari KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Senin.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pencinta kuliner dan pelaku usaha perikanan di Jepang dan digelar bertepatan dengan Hari Unagi Nasional yang diperingati setiap musim panas di Jepang.
Dalam sambutan pembukaannya, Heri mengatakan acara promosi ini merupakan upaya memperkuat ekspor produk perikanan dan rempah-rempah Indonesia ke Jepang.
Melalui acara itu, KBRI Tokyo juga mempromosikan program "Spice-up the World" untuk memperkenalkan rempah-rempah Indonesia kepada masyarakat dunia, kata Heri.
“Promosi harus terus dilakukan walaupun di tengah pandemi, bahkan ditambah unsur edukasi, karena trade, tourism dan investment merupakan elemen yang terkait erat satu sama lainnya,” katanya, menambahkan.
Ketua Asosiasi Pedagang Tsukiji Kitada-san menyambut baik kolaborasi promosi ini.
”Kami ingin upaya-upaya seperti ini dapat dilanjutkan karena akan menguntungkan kedua belah pihak, baik Indonesia maupun Jepang, khususnya kami di pasar Tsukiji,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, selain promosi produk Indonesia seperti unagi, rempah-rempah, kerupuk dan produk minuman kemasan Indonesia, KBRI Tokyo juga melakukan promosi destinasi wisata prioritas Indonesia dan kesenian Indonesia.
Di masa pandemi, KBRI Tokyo dan pihak-pihak terkait seperti ITPC Osaka, IIPC Tokyo, Bank Indonesia Tokyo, BNI Tokyo, Garuda Indonesia dan Pertamina terus melakukan kegiatan promosi terpadu untuk sektor perdagangan, investasi maupun pariwisata.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan diolah oleh KBRI Tokyo, pada 2021 ekspor produk unagi Indonesia ke Jepang mencapai 0,96 juta dolar AS (Rp14,40 miliar) dan ekspor produk rempah-rempah mencapai 17,87 juta dolar AS (Rp268,13 miliar).
antara