Hari ini, 23 Juli adalah hari istimewa bagi anak-anak Indonesia, karena diperingati sebagai Hari Anak Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1984. Sejak saat itu, setiap tahunnya bangsa Indonesia merayakan Hari Anak Nasional dengan beragam acara.
Tema peringatan Hari Anak Nasional 2018 adalah “Anak Indonesia, Anak GENIUS”. GENIUS dalam tema ini adalah singkatan dari Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat. Disamping itu, tentunya diharapkan anak-anak Indonesia adalah anak-anak yang genius dalam arti sebenarnya. Yaitu anak-anak yang berkemampuan atau berbakat luar biasa dalam berpikir dan mencipta.
Anak-anak yang gesit, empati, berani, unggul dan sehat adalah harapan seluruh keluarga Indonesia. Ada beberapa hal yang dikhawatirkan banyak orang tua dan para pendidik di Indonesia saat ini. Seiring kemajuan teknologi, banyak anak-anak Indonesia yang lebih perhatian dengan gawai mereka. Menguasai gawai tentu saja memiliki sisi baik, selama itu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Tetapi ada juga yang terlalu sibuk dengan gawai, membuat mereka kurang berinteraksi dengan lingkungan, bahkan dengan keluarganya.
Upaya menciptakan anak-anak yang gesit, empati, berani, unggul dan sehat, harus dilakukan oleh semua pihak. Apalagi pada saat ini, diperkirakan ada 84 juta anak yang akan menjadi pelaku pembangunan Indonesia di masa mendatang. Anak-anak Indonesia saat ini adalah aset kemajuan bangsa Indonesia.
Kekhawatiran lain yang menjadi perhatian beberapa pihak adalah pernikahan dini. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional secara khusus mengajak anak-anak untuk berikrar “stop penikahan dini”. Diharapkan dengan kesadaran ini baik warga maupun pemerintah berkomitmen untuk melindungi hak-hak anak demi mempersiapkan perencanaan berkeluarga yang matang.
Menyiapkan fisik dan mental yang kuat bagi anak-anak Indonesia memang harus terus dilakukan. Merekalah yang kelak menjadi bagian dari puncak bonus demografi Indonesia pada tahun 2030. Banyaknya tenaga kerja produktif pada masa itu, merupakan peluang emas Indonesia untuk memacu roda ekonomi. Suksesnya Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ditentukan juga oleh kualitas anak-anak. Karenanya, memastikan anak-anak dapat tumbuh bebas dari kemiskinan, sehat dan terdidik, merasa bahagia dan aman, adalah dasar untuk menciptakan manusia dewasa yang dapat berkontribusi kepada ekonomi dan masyarakat dengan kohesivitas sosial yang tinggi.
Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, investasi pada anak saat ini sangatlan penting. Anak- anak kelak akan menjadi agen perubahan dan penerus bagi pembangunan berkelanjutan. Semoga anak Indonesia saat ini akan menjadi anak-anak yang genius dalam arti sebenarnya dan anak-anak yang gesit, empati, berani, unggul dan sehat.
Selamat Hari Anak Nasional 2018.