Bangsa Indonesia sudah sejak lama mengenal dan bahkan mengaplikasikan sikap toleransi dalam kehidupannya. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam acara Safari Kebangsaan di Bandung Jawa Barat, Kamis (18/1) mengatakan mengenai toleransi, masyarakat Indonesia sudah tidak perlu diajari, karena Indonesia adalah negara yang majemuk dan terbiasa saling hormat menghormati dan saling menghargai. Seperti dikutip dari mpr.go.id Zulkifli Hasan mengatakan rakyat Indonesia sudah menjalani sikap toleransi sejak lama dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Menurut Zulkifli Hasan toleransi adalah salah satu elemen nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sejak dahulu. Semestinya negara-negara lain yang belajar soal toleransi kepada Indonesia. Keberagaman Indonesia mulai dari agama, bahasa, suku dan ras sangat luarbiasa dibanding negara lain. Kondisi tersebut membuat terbangunnya rasa penghormatan yang tinggi satu sama lain.
Selain itu Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menjelaskan bahwa bangsa-bangsa lain sangat mengapresiasi dan kagum dengam suasana toleransi di Indonesia. Menurutnya, walaupun ada sedikit gesekan kecil terutama terkait Pemilihan kepala Daerah dan Pemilihan Umum hal itu yang wajar saja, asal semua tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan menjaga merah putih.
Toleransi memiliki keberkaitan dalam butir-butir Pancasila Sila Kemanusiaan Yang adil dan Beradab, seperti pertama, mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, warna kulit, dan sebagainya.kedua, Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Ketiga adalah mengembangkan sikap tenggang rasa. Keempat, mengembangkan sikap tidak semena-mena kepada orang lain. Kelima, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan lainnya.