Wednesday, 01 August 2018 10:58

Banyuwangi Buktikan Pariwisata Efektif Gerakkan Ekonomi.

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan menghadiri atraksi wisata "Banyuwangi Ethno Carnival" di kota Banyuwangi, Minggu (29/7). Ribuan wisatawan dan warga juga menghadiri ajang karnaval etnik yang sudah digelar delapan tahun berturut-turut. Karnaval ini konsisten mengusung tema kebudayaan lokal.

Keterangan tertulis Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyebutkan,dalam kesempatan itu Menteri Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah membuktikan bahwa bangkitnya pariwisata sangat efektif untuk menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi secara lebih cepat. Menteri Luhut menilai langkah Banyuwangi dalam mengembangkan pariwisata, sudah sangat tepat. Sektor pariwisata saat ini menjadi penyumbang penerimaan negara terbesar setelah sektor energi, dan tidak lama lagi diprediksi menjadi sumber penerimaan terbesar negara.

Ia menambahkan, pemerintah pusat juga terus mempercepat pembangunan infrastruktur wisata di Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini telah ditetapkan sebagai daerah penyangga pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional atau IMF dan Bank Dunia yang diikuti 17.000 delegasi seluruh duniadi Pulau Bali, Oktober mendatang. Sebagian delegasi akan mendarat di Bandara Banyuwangi dan akan berwisata di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu.

Untuk persiapan itu, pemerintah pusat mengeluarkan dana 50 miliar rupiah untuk memperbaiki infrastruktur kawasan Taman Nasional Alas Purwo yang mempunyai padang rumput eksotis dan Pantai Plengkung dengan ombak terbaik di dunia untuk selancar. Selain itu, ada perbaikan infrastruktur ke kawasan Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena alam api biru yang telah mendunia itu.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas,mengapresiasi dukungan pemerintah pusat untuk Kabupaten Banyuwangi. Berkat dukungan pemerintah pusat, provinsi, dan kerja kolektif bersama rakyat, Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir terus tumbuh, dan sektor pariwisata menjadi salah satu pendorong pertumbuhan tersebut.

Menurut Bupati Banyuwangi, dalam tujuh tahun terakhir,  kemiskinan di Banyuwangi turun drastis ke level 8,6 persen dari sebelumnya selalu di atas dua digit. Pendapatan per kapita warga melonjak 120 persen menjadi 45 juta rupiah atau sekitar 3.000 dolar Amerika Serikat per orang per tahun pada 2017 dibanding posisi 2011.

Ia menyebutkan, tugas menantang ke depan adalah semakin mendorong pemerataan ekonomi hingga ke desa-desa yang terus diupayakan, antara lain lewat program Kampung Pintar.

Read 937 times Last modified on Tuesday, 31 July 2018 11:00