(voinews.id)- Sebanyak 10 proyek energi bersih, dengan investasi senilai 883,9 juta dolar AS (sekitar Rp13,45 triliun), baru-baru ini dimulai konstruksinya di Provinsi Liaoning, China timur laut, kata komisi pembangunan dan reformasi provinsi itu pada Minggu (12/2). Proyek-proyek pembangkit listrik tenaga bayu dan fotovoltaik tersebut terletak di kota Shenyang, Dalian, Dandong, Yingkou, dan Chaoyang.
Setelah proyek-proyek tersebut dioperasikan, output listrik pada jaringan per tahun diperkirakan akan mencapai lebih dari 2,2 miliar kilowatt-jam (kWh), yang dapat memenuhi kebutuhan listrik tahunan untuk 2 juta rumah tangga.
Proyek itu juga dapat menghemat 675.700 ton batu bara standar dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga lebih dari 2 juta ton setiap tahun. Proyek tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara pemerintah Provinsi Liaoning dan China Huaneng Group Co., Ltd.
Pihak perusahaan itu berencana untuk mengumpulkan investasi lebih dari 100 miliar yuan (sekitar Rp222 triliun) di Liaoning selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), yang diperkirakan akan mendorong investasi industri terkait senilai lebih dari 50 miliar yuan (sekitar Rp111 triliun).
antara