Friday, 24 February 2023 10:07

Tiongkok dan ASEAN sepakat tingkatkan kemitraan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

  

 

(voinews.id)- Tiongkok dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bersedia bekerja sama untuk meningkatkan kemitraan strategis komprehensif mereka ke level tertinggi baru. Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok Qin Gang bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn dalam kunjungan ke Jakarta, Indonesia, Rabu (22/2). Dalam pertemuan tersebut, Kao Kim Hurn mengapresiasi perhatian jangka panjang yang diberikan Tiongkok kepada ASEAN serta dukungannya bagi integrasi ASEAN.

Sekjen ASEAN itu juga menuturkan bahwa Tiongkok menjadi negara besar pertama yang bergabung dengan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia) serta merupakan mitra strategis yang sangat penting bagi ASEAN. Hubungan antara ASEAN dan Tiongkok, lanjutnya, telah ditingkatkan secara strategis dengan upaya kerja sama yang terus diperdalam dengan tumbuhnya rasa saling percaya. Sementara itu, Qin Gang mengungkapkan bahwa ASEAN merupakan salah satu organisasi kerja sama regional paling sukses dan memiliki posisi penting dengan latar belakang perubahan besar dalam lanskap global dan regional.

Kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-ASEAN berkembang kuat. Tahun 2023 menandai peringatan 10 tahun upaya membangun komunitas Tiongkok-ASEAN dengan masa depan bersama yang lebih erat serta Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, sekaligus peringatan 20 tahun aksesi Tiongkok ke dalam Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara.

Qin mengungkapkan tiongkok bersedia terus mempromosikan pembangunan "lima rumah" dengan ASEAN, meningkatkan kemitraan strategis komprehensif antara kedua belah pihak, dan terus mendukung Sekretariat ASEAN guna bersama-sama mendorong pencapaian-pencapaian baru dalam kerja sama Tiongkok-ASEAN dan kerja sama Asia Timur. Qin menjelaskan kawasan Asia-Pasifik menghadapi pilihan antara perdamaian dan konfrontasi akibat lemahnya pemulihan ekonomi dunia dan krisis di Ukraina berlarut-larut dengan meningkatnya persaingan geopolitik.

 

antara

Read 146 times