Wednesday, 15 August 2018 13:20

Indonesia dan Inggris Jajaki Kerjasama Keamanan Siber

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Foto : VOI Foto : VOI

 

Indonesia dan Inggris menandatangani kerja sama bidang keamanan siber. Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Kerja Sama Keamanan Siber itu dilakukan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia (RI) Djoko Setiadi dan Menteri Muda Inggris untuk Urusan Asia Pasifik Mark Field. Penandatanganan tersebut dilakukan di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018 disaksikan Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir. Usai penandatangan kerja sama ini A.M Fachir menjelaskan kerja sama keamanan siber antara kedua negara sudah sangat konkrit, meliputi pengembangan dan implementasi strategi keamanan siber, manajemen insiden keamanan siber, promosi kesadaran dan pelatihan bidang keamanan dan perkembangan kapasitas bidang keamanan siber.

‘’Seperti yang baru disaksikan kita baru saja menandatangani kerjasama di bidang cybersecurity oleh Menteri Field dan Pak Djoko sebagai kepala Badan Siber Sekuriti Nasional dan ini cukup progresif dibandingkan dengan kerjasama dengan negara – negara lain karena sudah mengarah kepada upaya kerjasama yang secara konkrit. Saya ingin menambahkan antara lain bahwa dialog keamanan siber adalah salah satu yang akan kita lakukan terus ada pengembangan dan implementasi strategi keamanan siber, manajemen insiden keamanan siber, promosi kesadaran, pelatihan bidang keamanan, dan pengembangan kapasitas bidang keamanan siber.

Di kesempatan yang sama, Kepala BSSN RI, Djoko Setiadi menyampaikan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Keamanan Siber antara Indonesia dan Inggris itu merupakan langkah awal dari kerja sama di bidang siber yang akan terjalin antara kedua negara. Menurut Djoko, Inggris merupakan negara yang maju dan unggul dalam hal teknologi siber. Penandatanganan nota kesepahaman pada hari ini hanya starting point saja, dan ke depan akan lebih banyak kerja sama konkret. Djoko menyebutkan, ke depannya Inggris akan memberikan pelatihan pembangunan kapasitas di bidang keamanan siber untuk Indonesia. Selain itu, akan ada kegiatan-kegiatan untuk sharing experience untuk mengantisipasi serangan siber di masa depan. VOI/Rezha

Read 605 times Last modified on Wednesday, 15 August 2018 13:35