VOInews.id, Seoul:Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menggantikan Menteri Pertahanan Kim Yong Hyun yang mundur setelah deklarasi darurat militer. Sebagai pengganti Kim, Yoon menunjuk Choi Byung Hyuk, jenderal pensiunan yang kini menjadi duta besar di Arab Saudi. Kim Seon Ho, Wakil Menteri Pertahanan, akan memimpin sementara sampai Choi dilantik melalui dengar pendapat di parlemen. Partai Demokratik mengajukan mosi terpisah untuk memakzulkan Kim, yang dianggap merekomendasikan darurat militer, dilansir dari AP News. Kim telah meminta maaf dan menawarkan pengunduran diri, mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Selain itu, oposisi juga mengajukan mosi untuk memakzulkan pejabat lainnya. Pejabat tersebut termasuk Choe Jae-hae dan beberapa jaksa, yang diduga terkait dengan penyelidikan yang melibatkan Yoon dan keluarganya.
Mosi tersebut mendapat dukungan mayoritas dari anggota oposisi, meski anggota partai pemerintah memilih untuk memboikot pemungutan suara. Prospek pemakzulan Yoon tetap tidak jelas setelah partai pemerintah, PPP, memutuskan untuk menentangnya. Partai oposisi hanya memiliki 192 kursi, sementara untuk memakzulkan Yoon diperlukan 200 suara dari total 300 anggota. Beberapa anggota PPP yang menentang Yoon kemungkinan akan memberikan dukungan kepada oposisi. Pemakzulan Yoon akan memberikan kendali kepada Perdana Menteri Han Duck-soo, yang akan menjalankan tugas presiden.
RRI.co.id