Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan pihaknya menargetkan verifikasi rumah rusak akibat gempa Lombok dan sekitarnya selesai pada akhir September 2018. Hal itu dikatakan Willem melalui siaran pers Senin. Willem mengatakan pemerintah sudah memberikan dana stimulan tahap pertama untuk 5.293 rumah rusak. Rumah rusak yang telah diverifikasi dan disahkan melalui surat keputusan bupati langsung mendapat bantuan dalam bentuk tabungan. Bantuan diutamakan untuk rumah yang rusak berat sebesar Rp50 juta per rumah, bukan untuk setiap kepala keluarga. Sementara itu, perbaikan dan pembangunan kembali yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat antara lain jalan dan jembatan serta pembersihan longsoran. Willem mengatakan, perbaikan fasilitas umum ditargetkan selesai pada akhir 2019. Untuk menjamin kegiatan masyarakat berjalan dengan normal, dibangun bangunan darurat untuk rumah sakit atau puskesmas, sekolah, pasar dan masjid atau mushola. Antara