Thursday, 13 September 2018 06:06

Garuda Indonesia Akan Turunkan Kerugian

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kemarin, 12 September 2018, di Tangerang, Banten, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia, menggantikan Pahala N Mansury.

Tahun 2017, Perusahaan penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia merugi sebesar 213,4 juta dolar Amerika atau setara 2,88 triliun Rupiah. Berbanding terbalik dengan 2016 yang berhasil mencatatkan laba bersih sebesar 9,4 juta dolar Amerika atau sekitar 126,9 miliar Rupiah. Kerugian sepanjang tahun 2017 disebabkan peningkatan pengeluaran operasional terutama karena peningkatan biaya bahan bakar sebesar 25% dari 924 juta menjadi 1,15 miliar dolar Amerika.  

Ari Askhara, Direktur Utama yang baru, mempunyai target untuk menurunkan kerugian PT Garuda Indonesia hingga kurang dari 100 juta dolar Amerika pada akhir 2018, dengan cara menutup celah kebocoran biaya operasional, mengoptimalkan rute favorit, membuka rute bernilai ekonomi baik dan meningkatkan kinerja pegawai.

Sejak 2013 hingga 2018, Askhara pernah menjadi direktur di sejumlah perusahaan BUMN, dan bukan orang baru di Garuda karena menjadi Direktur Keuangan dan Risiko Garuda, dan terakhir pada 2018 Direktur Utama PT Pelindo III.  

Menurut Askhara, ia akan melibatkan semua pegawai dan regulator dalam mencapai target. Sebagian pengalamannya di Pelindo III akan diterapkan di Garuda. Salah satunya dengan transformasi human capital. Karena Garuda Indonesia bergerak dalam sektor jasa, kebahagiaan pegawai sangat penting agar pelayanan terhadap penumpang meningkat. Selanjutnya, ia akan berupaya meningkatkan pendapatan dengan menciptakan rute baru di beberapa titik sumber turis asing, dan mengoptimalkan rute lama domestik dibandingkan rute internasional.

Untuk menekan biaya operasional dan mencegah inefisiensi, akan dilakukan negosiasi ulang sewa pesawat masuk, khususnya untuk existing flight narrow body dan wide body agar memperpanjang masa sewa. Jadi biaya sewa per bulan akan turun 10-20%. Di tengah kondisi Rupiah yang kian terpuruk dan harga minyak yang terus meningkat, langkah selanjutnya yang akan diambil adalah redivine cost structure, mengubah dan memperbaiki biaya operasional.

Garuda Indonesia sebenarnya perusahaan penerbangan yang punya reputasi. Beberapa kali Garuda menerima penghargaan dari lembaga internasional, tetapi penghargaan itu ternyata belum menjadi jaminan keuntungan bagi Garuda.

Diharapkan tekad Ari Askhara, dengan pengalaman memimpin berbagai divisi di berbagai perusahaan, bersama manajemen Garuda Indonesia yang baru bukan hanya sekedar target di atas kertas, tapi dapat menjadi kenyataan, dengan dukungan berbagai pihak.  

Read 929 times