Saturday, 27 January 2018 05:56

Bertemu WNI di Pakistan, Presiden Jokowi Ingatkan Indonesia Adalah Negara Besar

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, tujuan kunjungannya ke negara-negara di kawasan Asia Selatan adalah agar bisa memberikan keseimbangan sebagai negara muslim terbesar di dunia.

Saat ini, menurut Presiden, Indonesia sangat dekat misalnya dengan Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Kuwait.

“Kita juga ingin sekarang ini lebih dekat lagi dengan Pakistan, Bangladesh, dan Pakistan, karena ini merupakan sebuah kekuatan politik negara kita,” kata Presiden Jokowi saat bersama Ibu Negara Iriana bertemu dengan masyarakat Indonesia di Shamandan Hall, Hotel Serena, Islamabad, Pakistan, Jumat (26/1) sore.

Kepada masyarakat Indonesia yang memadati Shamandan Hall, Hotel Serena, Islamabad, Presiden Jokowi juga mengingatkan, bahwa Indonesia adalah negara besar, dan saat ini masuk ke negara G20.

“Ini sering tidak kita sadari dan lupa. Sebagai negara besar dengan penduduk hampir 260 juta, dan memiliki 17 ribu pulau, 714 suku, 34 provinsi, dan 514 kabupaten/kota. Semuanya kalau saya sampaikan selalu menyampaikan Indonesia negara besar,” ujar Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta kepada masyarakat Indonesia di Pakistan agar menjaga nama baik bangsa dan negara karena mereka  ada di negara lain.

Presiden mengisahkan, saat turun pesawat dirinya kaget karena dijemput langsung Presiden Pakistan di airport. “Tidak terbiasa seperti itu di manapun, biasanya jumpan di istana. Ini sebuah penghargaan dari Pakistan,” uca Presiden seraya menyampaikan bahwa dirinya dua kali dijemput di bandara yakni oleh Raja Salman dan kedua di Pakistan.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 300 Warga Negara Indonesia, yang terdiri dari 80 orang keluarga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad, 33 WNI Rawalpindi, 86 WNI Lahore, dan 101 mahasiswa.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kenegaraan di Islamabad, Pakistan diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. (setkab)

Read 1089 times Last modified on Saturday, 27 January 2018 07:43