Permasalahan terkait tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia menjadi salah satu prioritas utama dari Direktorat Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI di tahun 2018. Direktur Kerja sama Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI, Denny Abdi, dalam wawancara khusus bersama Voice of Indonesia di Jakarta, Senin, 29 Januari menyebutkan, permasalahan tersebut antara lain, perlindungan, akses pendidikan, dan Nota Kesepahaman pengiriman tenaga kerja Indonesia.
“ Ya ada beberapa target yang apa namanya, yang akan kita prioritaskan. Misalnya, ketika tadi saya sampaikan masalah perlindungan tenaga kerja Indonesia. Kita tahu ada beberapa yang menjadi prioritas seperti misalnya akses pendidikan atau kerja sama berupa MoU pengiriman tenaga kerja yang masih pending. Nah ini target – target konkrit yang ingin kita realisasikan dalam satu dua tahun ke depan“.
Selain penyelesaian masalah terkait tenaga kerja Indonesia di Malaysia, Denny Abdi lebih lanjut menjelaskan, Direktorat Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI di tahun 2018 juga memprioritaskan kerja sama ekonomi digital dengan Singapura, sebagai tindak lanjut dari pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di tahun 2017. Direktorat Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI sendiri merupakan direktorat yang baru dibentuk oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, yang secara khusus ditugaskan untuk menangani hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. (Rezha)