Wednesday, 28 November 2018 13:24

Diplomasi Jalur Kedua Dukung Kerja Sama Pertahanan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Diplomasi jalur kedua (second track diplomacy), yang melibatkan pendekatan secara personal antar anggota angkatan militer, dianggap penting dalam menjaga dan mempromosikan kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dan China. Hal tersebut disampaikan mantan Wakil Menteri Pertahanan tahun 2010-2014 Sjafrie Sjamsoeddin dalam diskusi Kerja sama Politik, Pertahanan dan Keamanan yang merupakan bagian dari seminar Indonesia-China 5 Years of Comprehensive Strategic Partnership di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, komunikasi yang baik antar personel dapat membawa keuntungan bagi angkatan militer serta kedua negara sendiri. Sementara itu, Senior Kolonel dan Profesor dari Universitas Pertahanan Nasional Tentara Pembebasan Rakyat (National Defense University of People’s Liberation Army) China Zhao Yi mengatakan, kedekatan antar anggota militer Indonesia dan China dapat dilakukan melalui beberapa hal, termasuk pelatihan gabungan antara Tentara Pembebasan Rakyat China dan Tentara Nasional Indonesia. Selain itu, kerja sama pertahanan juga dapat diperkuat dengan pertukaran dan kunjungan di level pejabat dan petinggi militer. Antara

Read 421 times Last modified on Friday, 30 November 2018 07:01