Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersinegi dengan Kepolisian Indonesia dalam membrantas mafia sepakbola pengaturan skor. Untuk itu, PSSI membentuk komite khusus (ad hoc) integritas yang ditargetkan terbentuk pertengahan Januari 2019 sedangkan Polri membentuk satuan tugas (satgas) anti-pengaturan skor .
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono di Jakarta, Kamis (21/12) mengatakan Komite ad hoc integritas PSSI itu sendiri nantinya juga ditugaskan untuk mengatasi tindak pelanggaran terkait sepak bola yang terjadi di luar lapangan seperti pengaturan skor, korupsi dan lain-lain. Menurut Joko, komite ad hoc yang diadakan oleh PSSI sejalan dengan semangat serupa sudah ditampilkan oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) melalui FIFA Integrity Initiative yang diluncurkan pada 2012.
FIFA Integrity Initiative yang didukung 211 anggota FIFA ini melingkupi lima area yaitu pencegahan, pengenalan, pengumpulan data intelejen, investigasi dan sanksi. Proses tersebut dijalankan dengan tujuan menghentikan semua praktik pengaturan skor di laga-laga resmi FIFA. PSSI melihat pengaturan skor ini melibatkan pihak di luar sepak bola bahkan hingga lintas negara. Di wilayah itulah komite ad hoc PSSI akan bekerja. FIFA pun, kata Joko Driyono bermitra dengan polisi internasional (interpol).
Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia-Humas Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo menjelaskan, satgas pemberantasan mafia pengaturan skor juga akan bekerja sama dengan PSSI dan pemangku kepentingan sepak bola lainnya. Dedi memastikan satgas bekerja dengan terukur setelah dibentuk, rencananya sebelum Liga 1 Indonesia musim 2019 dimulai