Memasuki tahun baru 2019, Pemerintah federal Amerika Serikat kembali menghadapi persoalan sebagaimana yang terjadi pada tahun pertama pemerintahan Presiden Donald Trump. Persoalan itu adalah tidak beroperasinya sebagian lembaga pemerintahan federal atau yang diistilahkan dengan shutdown. Penyebab berhentinya sebagian pemerintahan federal adalah buntunya pembicaraan masalah Anggaran 2019 akibat perselisihan pendapat antara Pemerintah dengan Kongres.
Presiden Donald Trump dan Kongres pada tanggal 22 Desember 2018 menghadapi jalan buntu dalam hal persetujuan mengenai dana untuk membangun tembok perbatasan negara itu dengan Meksiko. Awal tahun 2018, sebagian lembaga pemerintah federal Amerika Serikat juga mengalami shutdown selama sepekan. Berbeda dengan tahun ini, awal tahun lalu penyebab shutdown adalah tidak tercapainya kesepakatan atas kebijakan imigrasi Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) dan pelaksanaan deportasi orang-orang yang menjadi bagian dari program tersebut. Kendati tidak sama pokok persoalan penyebab shutdown adalah masalah migrasi dan keimigrasian.
Tahun ini perbedaan pandang antara pemerintah dan Kongres adalah adanya tuntutan Presiden Donald Trump agar Kongres menyetujui anggaran 5 milyar dolar untuk membangun tembok perbatasan dengan Amerika Serikat. Menjelang tutup tahun Donald Trump menyatakan membatalkan tuntutannya agar Kongres memberinya anggaran untuk pembangunan tembok perbatasan. Walaupun demikian kebuntuan masih tetap saja terjadi. Kongres menyoal usulan anggaran itu lantaran saat berkempanye Donald Trump sempat menyatakan bahwa pembiayaan pembangunan tembok perbatasan akan didanai oleh Meksiko. Karena itu menjadi persoalan ketika pada akhirnya Trump akan membiayai pembangunan tembok perbatasan dengan menggunakan dana yang berasal dari pajak.
Kasus shutdown di awal tahun sesungguhnya tidak hanya terjadi pada era Donald Trump. Sistem pembahasan usulan anggaran yang melibatkan Kongres sudah pernah terjadi pada masa pemerintahan sebelumnya.
Bagi negara lain, krisis shutdown sejumlah lembaga pemerintahan federal Amerika Serikat, tidaklah memberikan dampak berarti. Salah satu kemungkinannya hanya tertundanya bantuan Amerika Serikat ke negara tertentu yang komitmennya dilakukan awal tahun, dan dapat terkendala akibat tidak beroperasinya lembaga yang menangani akibat shutdown. Selain itu persoalan domestik yang menyebabkan shutdown, mungkin hanya dapat memberikan gambaran mengenai adanya kemelut politik dalam negeri Amerika Serikat yang berdampak pada persetujuan anggaran.