Monday, 14 January 2019 12:57

Indonesia Targetkan Negosiasi PTA Dengan Mozambik Dan Tunisia Rampung Tahun Ini

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
foto : rri.co.id foto : rri.co.id

 

Pertengahan Februari 2018 lalu merupakan momentum bagi Indonesia untuk secara serius menggarap pasar di kawasan Afrika, khususnya non tradisional, seperti yang menjadi instruksi Presiden Joko Widodo kepada para kepala perwakilan RI. Instruksi itu diterjemahkan ke dalam penyelenggaraan Forum Indonesia – Afrika di Bali, April 2018, yang menghasilkan kesepakatan bagi penerapan preferential trade agreement -PTA atau perjanjian perdagangan pengurangan tarif bersama Mozambik dan Tunisia. Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Daniel Simanjuntak, ketika dikonfirmasi RRI, Minggu (13/1) mengatakan, proses negosiasi bagi kesepakatan perjanjian perdagangan pengurangan tarif bersama kedua Negara Afrika tersebut memasuki tahapan ke tiga atau tahapan terakhir, yaitu fase bagi pendataan jenis produk. Ia yakin, jika negosiasi PTA bersama Mozambik dan Tunisia dapat rampung tahun ini, maka akan memberikan dampak bagi Negara-negara di kawasan Afrika lainnya, khususnya di Afrika Sub Sahara untuk melakukan hal yang sama dengan Indonesia.

‘’Pertanyaannya, apakah kita masih berharap masih banyak negara maupun entitas Afrika yang ikut. Kami percaya kalau nanti Mozambik berhasil akan memberikan multi flier effects  untuk negara Afrika lain melihat itu. Lumayan kalau kita bisa masuk, karena tarif di Afrika itu tinggi 30-40 persen, kalau bisa dikurangkan untuk 50-100 komoditi sudah bagus kan.

Daniel menambahkan, bagi PTA bersama Mozambik, jika dicapai kesepakatan, maka Negara yang turut serta dalam Forum Indonesia – Afrika di Bali, April 2018, akan menjadi hub atau pintu masuk komoditas ekspor Indonesia bagi kawasan Afrika Sub Sahara. Daniel mengatakan, berdasarkan data yang ada, nilai perdagangan Indonesia dan Negara-negara Afrika Sub Sahara masih berkisar 3 persen dari total perdagangan Indonesia dengan seluruh dunia.Retno Mandasari

Read 591 times Last modified on Monday, 14 January 2019 13:39