Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengingatkan, proteksionisme perdagangan yang dicetuskan Presiden Amerika Donald Trump dapat menjadi risiko yang berpotensi mengganggu perekonomian global. Bambang saat memberikan materi dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis (1/2) mengatakan, Proteksionisme mungkin hanya janji politik, tapi pembicaraan tersebut dapat memicu proteksionisme di belahan dunia lain. Bambang mengatakan tanda-tanda terjadinya proteksionisme sudah terlihat ketika Amerika memutuskan untuk menarik diri dari kerja sama perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) susai pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika. Padahal dalam kondisi saat ini, sulit untuk mengabaikan Amerika sebagai salah satu daerah tujuan ekspor, karena negara adidaya ini merupakan negara yang memiliki tingkat Produk domestik bruto terbesar di dunia. Ia mengharapkan kinerja perdagangan, terutama ekspor yang saat ini sedang tumbuh pesat, dapat berkembang lebih optimal untuk mendukung kinerja ekonomi, melalui diversifikasi produk maupun negara tujuan ekspor. Antara