Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan pemerintah Inggris meluncurkan kerjasama riset dibidang kebencanaan. Riset dibidang hidrometrologi tersebut bernilai sekitar 31 miliar rupiah. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan, Kemenristekdikti mengadakan kerja sama dengan Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri Inggris melalui Newton Fund untuk mendanai penelitian terbaik dalam bidang hidrometeorologi atau penelitian tentang hujan lebat dan dampaknya. Mohammad Nasir saat peluncuran Kerja Sama Riset Kebencanaan Indonesia–Inggris melalui Program Newton Fund di kantor Kemenristekdikti Jakarta Kamis lalu mengatakan, tiga penelitian terbaik di bidang kebencanaan hidrometeorologi mendapatkan 31 miliar rupiah untuk pendanaan riset dalam jangka waktu 3 tahun. Satu peneliti Indonesia akan berkolaborasi dengan satu peneliti Inggris untuk melakukan penelitian kebencanaan.
Tiga riset yang akan didanai itu adalah mengurangi dampak bahaya hidro meteorologi melalui pengelolaan sungai lintas batas di wilayah sungai Ciliwung. Riset ini ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan badan sungai Ciliwung dan kepedulian masyarakat terhadap ancaman banjir. Kedua, Java Flood One, untuk meningkatkan prediksi banjir jangka menengah di beberapa pusat kota pulau Jawa, termasuk Jakarta, Bandung dan Surakarta. Ketiga, curah hujan ekstrem dan pengaruhnya terhadap risiko banjir di Indonesia, yang ditujukan untuk mengidentifikasi penyebab utama banjir di Indonesia dan strategi-strategi utama yang dapat memitigasi risiko bencana.
Muhammad Nasir menjelaskan, selain dengan Inggris Kemenristekdikti dan peneliti Indonesia juga telah menginisiasi kerja sama riset kebencanaan gempa bumi, tsunami, asap, dan bencana alam lainnya dengan negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat, Perancis dan negara lainnya.
Sementara itu Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik berharap melalui skema kerja sama tersebut peneliti Indonesia dan peneliti Inggris dapat menghasilkan penelitian yang berdampak besar pada penanggulangan bencana banjir. Bencana banjir dan longsor tidak hanya mengancam keberlangsungan hidup masyarakat, namun juga perkembangan ekonomi Indonesia. Ilmuwan terbaik Inggris dan Indonesia akan bekerja sama saling belajar agar mampu membuat suatu perubahan besar serta menginspirasi generasi ilmuwan muda berikutnya. Moazzam juga menyampaikan Inggris bangga dapat berkolaborasi dengan Indonesia dalam mengembangkan penelitian dan inovasi terkait kebencanaan.
.