Wednesday, 27 February 2019 13:35

Kemenag RI-Dewan Mufti Rusia Gelar Pameran Tradisi Muslim Di Rusia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Islam merupakan salah satu agama yang berkembang pesat di Rusia. Setidaknya terdapat sekitar 25 juta muslim di Rusia atau 10 persen dari total populasi penduduk setempat. Untuk memberikan informasi mengenai Islam di sana, Dewan Mufti Rusia dan kementerian agama RI menggelar pameran fotografi bertajuk “Tradisi Islam di Rusia”. Pameran ini berlangsung hingga 18 Maret 2019, bertempat di Bayt al-quran dan museum Istiqlal Taman Mini Indonesia Indah-TMII. Wakil ketua Dewan Mufti Rusia, Rushan Abbyasov, mengatakan, melalui pameran fotografi tersebut pihaknya mengharapkan, masyarakat Indonesia mendapatkan informasi baru mengenai kehidupan muslim di Rusia. Rushan Abbyasov ketika ditemui di sela-sela pameran, Selasa (26/2/2019), di Jakarta menjelaskan, pameran ini menunjukkan Rusia sebagai negara yang menjunjung kebebasan beragama.

“Tentu saja melalui pameran ini kami ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia mengenai kehidupan muslim di Rusia. Selama ini orang-orang mungkin hanya mengetahui tentang Rusia dimasa lalu, baik bagi komunitas muslim maupun agama lainnya. Tapi, sekarang kami memiliki kebebasan. Dimana kami memiliki hubungan baik dengan komunitas muslim, pemerintah, parlemen, serta seluruh struktur negara, kami juga memiliki dialog antar agama

Rushan lebih lanjut menjelaskan, kebebasan beragama terbukti dengan berdirinya lebih dari 8 ribu masjid dalam kurun waktu 28 tahun terakhir. Ada juga institut islam, akademi islam, dan lain-lain.  Pada kesempatan yang sama Menteri agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin, menyatakan, kehidupan beragama di Rusia memiliki kemiripan dengan di Indonesia, dimana umat berbeda agama dapat hidup rukun. Duta besar Rusia di Jakarta, Lyudmila Vorobieva, menjelaskan, bagi Rusia sendiri pameran fotografi tersebut dinilai penting sebagai media untuk mengingatkan masyarakat setempat, terkait keberagaman latarbelakang yang ada. skr

Read 528 times Last modified on Thursday, 28 February 2019 06:32