Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar rapat koordinasi penyelamatan danau prioritas Nasional guna mencapai target rencana Pembangunan jangka menengah nasional 2015 - 2019. Ditemui setelah acara tersebut pada Senin, 25 Maret 2019 di Manggala Wanabakti, Jakarta, Dirjen Pengendalian daerah aliran sungai dan Hutan Lindung, IB Putera Parthama menjelaskan, revitalisasi 15 danau yang rusak membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Sebenarnya banyak Danau kita yang rusak tapi yang 15 itu yang amat rusak. Dana yang diperlukan banyak sekali makanya itu yang disusun adalah rencana pengelolaan danau. Di dalamnya itu ada table. Persoalannya, ini tugas sektor mana, uangnya ya uangnya sektor itu. Misalnya kalau kami Kehutanan kan bagiannya perbaiki daerah tangkapan air di hulu, ya itu kita cari anggaran untuk itu. Kalo PU lain lagi. Jadi ga bisa disebutkan perlu berapa takutnya kaget semua misalnya danau toba perlu sekian triliun gitu kan gimana karena luar biasa persoalannya.
Putera Parthama menambahkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga bekerjasama dengan 11 Kementerian lain diantaranya Kementerian pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pertanian dan Bappenas. Danau rawa pening di Semarang yang masuk dalam daftar 15 danau prioritas akan dijadikan sebagai danau percontohan revitalisasi. voi/nuke
