Saturday, 10 February 2018 13:20

Diplomasi Kemanusiaan Indonesia Kedepankan Sinergi Seluruh Elemen Pemerintah dan Masyarakat

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di bidang kemanusiaan memainkan peranan penting bagi diplomasi kemanusiaan Indonesia. Hal ini ditekankan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu, Febrian A. Ruddyard dalam dialog kemanusiaan Kementerian Luar Negeri dengan 15 LSM Kemanusiaan Indonesia di Kantin Diplomasi Kemlu, Jakarta. Menurut Febrian, sebagai elemen penting dalam politik luar negeri Indonesia, diplomasi kemanusiaan perlu terus dilaksanakan dengan mengedepankan sejumlahadded value. Dalam hal ini, pelaksanaan diplomasi kemanusiaan kiranya juga berkontribusi terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM. Selain itu, dalam melaksanakan diplomasi kemanusiaan, kiranya penting untuk dibangun kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat terkena dampak.

Selanjutnya disampaikan juga pentingnya upaya peningkatan kapasitas LSM Kemanusiaan Indonesia. Dalam hal ini dapat dijajaki kemungkinan pelibatan penggiat kemanusiaan dalamcapacity buildingbagiCivilian Peacekeepersdi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Sentul, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Cecep Herawan menyampaikan apresiasi atas dukungan LSM Kemanusiaan di Indonesia bagi pemajuan diplomasi kemanusiaan Indonesia. Juga dijelaskan perkembangan rencana pembentukansingle agencybagibantuan Indonesia ke luar negeri. Cecep mengharapkan agar pembentukansingle agencytersebut dapat menguatkan, antara lain, modalitas diplomasi kemanusiaan Indonesia.

Staf Ahli Menlu bidang Hubungan Antarlembaga, Duta Besar Salman Alfarisi menyampaikan bahwa LSM Kemanusiaan Indonesia memiliki keunggulan tersendiri. Hal ini dapat menguatkan pelaksanaan diplomasi kemanusiaan Indonesia yang berkesinambungan dan bersifat memberdayakan masyarakat terkenda dampak.

Dalam dialog, para perwakilan LSM menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah atas inisiatifnya untuk terus merangkul dan membangun sinergi dengan aktor non-pemerintah. Para perwakilan LSM Kemanusiaan juga menyampaikan sejumlah masukan dan harapan terhadap rencana pembentukansingle agency. Beberapa masukan tersebut diantaranya adalah: (1) LSM Kemanusiaan Indonesia kiranya dapat dilibatkan dalam pembahasan modalitassingle agency; (2)Single agencydapat merefleksikan dengan baik sinergi antara Pemerintah dengan penggiat kemanusiaan; serta (3) Pentingnya penciptaanenabling environmentbagi peningkatan kapasitas LSM Kemanusiaan.

Beberapa hal yang disepakati dalam pertemuan antara lain adalah: (1) Pentingnya kesinambungan dialog dan sinergi antara Pemerintah dan LSM Kemanusiaan di Indonesia; (2) Perlunya menjajaki pelaksanaansharing of best practices; serta (3) Pentingnya menyusun suatu standarisasi dancode of conductsebagairujukanbagiterselenggaranya diplomasi kemanusiaan. 

Read 888 times