Wednesday, 08 May 2019 12:37

Duka Muslim Palestina Di Gaza Di Awal Ramadhan

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Bulan Ramadhan 1440 H, tahun ini, umat Muslim Palestina di Gaza, berduka. Serangan bom Israel yang dilancarkan sejak Senin malam, tidak hanya menganggu kekhusyu’an ibadah melainkan merenggut nyawa dan menyebabkan kerusakan dan luka-luka. Suasana menyambut Ramadhan di jalur Gaza diwarnai duka, luka dan air mata. Akibat serangan tentara Israel sedikitnya 12 warga Palestina meninggal dunia. Pihak Israel sendiri membantah bahwa sebagian korban yang meninggal dunia, bukanlah disebabkan oleh serangan yang mereka lakukan.  

Secara kronologis ketegangan yang pecah menjadi perang, terjadi pada hari Jumat, ketika warga Palestina di Gaza melakukan unjuk rasa menentang blokade yang dilakukan tentara Israel. Dalam insiden itu diberitakan, seorang warga Palestina melukai dua tentara Israel di dekat tembok perbatasan. Serangan seorang warga Palestina, dibalas Israel dengan serangan udara yang menyebabkan dua anggota pasukan Hamas meninggal dunia. Perangpun pecah. Israel memborbardir ke wilayah Gaza.  

Sejauh ini reaksi atas serangan Israel, disampaikan Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bereaksi akibat hancurnya gedung yang menjadi lokasi kantor berita Turki Anadolu. Erdogan melalui cuitannya di Twitter yang dilansir kantor berita AFP menyatakan bahwa Turki dan kantor berita Anadolu akan terus memberitahu dunia mengenai kekejaman Israel di Gaza dan bagian-bagian Palestina lainnya.  

Menjadi pertanyaan kemudian, bagaimana sikap dunia internasional atas kemelut dan perang serta serangan Israel ke wilayah Palestina di Gaza yang dimulai dengan perang pada tahun 2014. Sebagian negara di dunia, memandang bahwa kemelut di Gaza adalah persoalan antara kelompok pejuang Hamas dan militer Israel. Karena itu gencatan senjata, dan jaminan tidak adanya serangan akan tergantung kepada sikap Hamas dan militer Israel. Namun sesungguhnya persoalan Palestina bukanlah sekedar urusan Hamas dan militer Israel. Pengakuan terhadap Palestina yang berdaulat adalah solusi merupakan perjuangan yang harus diwujudkan. Itu adalah komitmen yang harus diwujudkan dan didorong melalui upaya upaya perundingan.

Bangsa Palestina, sudah lama merindukan hidup damai tanpa ketakutan di bawah bayang-bayang ancaman tentara Israel, yang tidak hanya sekali melakukan serangan membabi buta, di jalur Gaza. Seperti yang terjadi saat menjelang dan di hari-hari awal Ramadhan tahun ini. Suatu ironi dan malapetaka, ketika umat Islam seluruh dunia menyambut Ramadhan dengan suka cita dan kekhusyuan, Muslim Palestina di Gaza melaksanakan ibadah dalam ancaman bahaya dan bayang-bayang serangan Israel yang mematikan. ( red KBL )

Read 1371 times