Thursday, 09 May 2019 15:41

Pimpin Sidang di DK PBB, Menlu RI Sebut Pasukan Helm Biru adalah Pasukan Perdamaian

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Pimpin Sidang di DK PBB, Menlu RI Sebut Pasukan Helm Biru adalah Pasukan Perdamaian kbrn/rri.co.id

Sebagai Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di bulan Mei ini, Indonesia menyelenggarakan Sidang Terbuka pertama. Sidang Terbuka yang mengusung tema "Menabur Benih Perdamaian: Memperbaiki Keamanan dan Penampilan Pasukan Perdamaian PBB tersebut, dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri IndonesiaRetno Marsudi. Di hadapan perwakilan 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, baru-baru ini, Menteri Retno Marsudi menyatakan, bagi Indonesia, misi perdamaian erat kaitannya dengan keberadaan Pasukan Helm Biru atau Pasukan Perdamaian yang memiliki peran besar melindungi jutaan masyarakat dunia di wilayah konflik. Menteri menjelaskan, Indonesia memiliki keyakinan bahwa berinvestasi dalam pasukan perdamaiansama artinya berinvestasi dalam perdamaian dunia.Sementara, Indonesia merupakan negara ke delapan dari 124 negara penyumbang pasukan perdamaian, dengan lebih dari 3 ribu personil106 di antaranya merupakan pasukan perdamaian perempuan yang ditempatkan di 8 wilayah konflik.

“Kita mesti ingat bahwa Blue Helmet ini merepresentasikan juga wajah dari Dewan Keamanan PBB, dan Blue Helmet ini merupakan guardian of peace, yang sudah terbukti dapat memberikan proteksi.”

Dalam Sidang Terbuka yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guetteres, itu, Indonesia jugamenyoroti keberadaan Pasukan Perdamaian Perempuan. Ia mengatakan, Indonesia selalu memiliki kepercayaan tinggi bahwa Pasukan Perdamaian perempuan memiliki efektivitas untuk berkontribusi menjaga perdamaian di wilayah konflik. Pasukan Perdamaian Perempuan yang bekerja dengan pikiran dan hati, memiliki kemampuan untuk memberikan kenyamanan bagi para korban konflik yang mengalami trauma, Oleh karena itu, Indonesia menilai perlu adanya komitmen terkait kebijakan bagi peranan penting Pasukan Perdamaian Perempuan. Retno Mandasari

Read 926 times