Wednesday, 22 May 2019 10:36

Perlu Tokoh Pengayom Atasi Ketegangan Pilpres

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie (kiri) menghadiri acara Buka Puasa Wapres Jusuf Kalla Bersama Majelis Pengurus ICMI di Istana Wapres Jakarta, Selasa (21/5/2019). (Biro Pers Setwapres) Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie (kiri) menghadiri acara Buka Puasa Wapres Jusuf Kalla Bersama Majelis Pengurus ICMI di Istana Wapres Jakarta, Selasa (21/5/2019). (Biro Pers Setwapres) Foto : pemilu.antaranews.com

 

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan saat ini diperlukan sosok pengayom untuk mendinginkan suasana ketegangan pascapenetapan hasil Pilpres 2019. Hal itu dikatakan Jimly dalam sambutannya di acara Buka Puasa Wapres Jusuf Kalla Bersama Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Wapres Jakarta, Selasa petang. Terkait adanya pihak yang tidak terima dengan proses penghitungan perolehan suara Pilpres 2019, mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan hal itu merupakan proses demokrasi yang perlu dihormati.

Hasil pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2019 menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul daripada pasangan Prabowo-Sandiaga dengan perolehan suara 85.607.362 suara atau 55,50 persen. Sementara pasangan 02 Prabowo-Sandiaga mendapat 68.650.239 suara atau 44,50 persen. Angka perolehan suara dari 199.987.870 pemilih, dengan jumlah suara sah Pilpres 154.257.601 suara tersebut ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Selasa dini hari. Antara

Read 423 times Last modified on Thursday, 23 May 2019 07:41