Program Highligt

Program Highligt (1221)

22
November

 

(voinews.id)- Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta agar pengungsi gempa di Kabupaten Cianjur dapat memperoleh hunian sementara yang layak. "Masyarakat yang terdampak juga supaya didata, juga penyediaan hunian yang layak apabila nanti diperlukan untuk penampungan sementara, lalu pastikan masyarakat terdampak punya akses listrik, MCK (mandi cuci kakus), kemudian tentu air, yang paling penting," kata Wapres Ma'ruf Amin saat melakukan panggilan video (video call) dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Cianjur Herman Suherman dari kediaman resmi Wapres, Jakarta, Selasa.

Gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi pada hari Senin (22/11) pukul 13.21 WIB berkekuatan magnitudo 5,6. Gempa terjadi pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.

"Air juga terkendala karena pipa-pipa PDAM 'kan kena gempa, rusak, sehingga dalam seminggu kelihatannya mayoritas akan dibantu dengan tangki-tangki air Pak," kata Ridwan Kamil. Menurut Ridwan Kamil, ada 2.300-an bangunan yang rusak sehingga butuh bantuan untuk pembangunan kembali. "Mayoritas jalan yang rusak, kemudian paling banyak bangunan warga karena total ada 2.300-an yang rusak, mungkin Pak Wapres bisa bantu nanti arahan ke PUPR Pak," kata Ridwan. "PUPR? Ya-ya-ya, nanti saya minta.

Nanti BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) juga menangani yang berat, yang ringan, nanti ada pembagian biasanya begitu, nanti saya minta BNPB," kata Wapres. Ridwan Kamil mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mencoba untuk mendata jumlah korban terdampak secara tepat.

"Saya harapkan lakukan langkah-langkah yang cepat, terutama pertolongan kepada korban luka-luka, apalagi di daerah-daerah yang masih belum ada infrastruktur, belum terhubung tadi, yang terpencil," tambah Wapres. Gubernur Jabar juga mengaku ikut memakamkan korban meninggal dunia. Adapun total korban meninggal dunia akibat gempa hingga saat ini sebanyak 162 orang.

 

antara

22
November

 

(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk meninjau dampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Menteri Basuki tiba di salah satu wilayah terdampak, yakni Kecamatan Cugenang, Senin malam."Sesuai perintah Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor di Cugenang, Cianjur. Tiba pukul 21.45 WIB, gempa susulan masih terjadi di lapangan," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangannya diterima di Jakarta.Ia menjelaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Senin malam ini fokus menangani tanah longsor di Jalan Nasional Cianjur-Puncak akibat gempa yang terjadi pada Senin siang.

"Fokus penanganan dengan dua ekskavator yang sudah berada di lapangan untuk terus membersihkan pohon dan tanah longsoran yang menutup akses jalan Cipanas-Cianjur," katanya.Sebagai tambahan, tambah Endra, telah dikerahkan tujuh ekskavator dan 10 truk besar yang sedang dalam perjalanan dari arah Bandung dan Bogor ke Cianjur.Sementara itu, saat meninjau lokasi bencana di Cianjur, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sebanyak 14 posko pengungsian telah didirikan untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi yang terdampak gempa.

Sejauh ini tercatat ada sebanyak 2.345 unit rumah yang hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 hingga 100 persen.Mako Polres Cianjur yang terletak di Desa Nagrak menjadi posko pengungsian bagi warga di dua RT (RT 03 dan 02) RW 07, tercatat sekitar 20 kepala keluarga mengungsi di tenda yang disediakan di lapangan depan Polres.Pantauan ANTARA di lokasi, Selasa dini hari, warga yang mengungsi diutamakan untuk anak-anak, lansia, dan wanita. Sedangkan pemuda diimbau untuk siaga melakukan patroli di wilayah masing-masing untuk menjaga rumah warga tetap aman.Menurut M Supardi, Ketua RT 03 RW 07, warganya mengungsi di dua lokasi, selain di Mako Polres Cianjur, juga ada di Masjid Jami' Desa Nagrak.

"Di masjid ada 20 KK, Mako Polres juga ada sekitar 20 KK yang mengungsi," katanya.Menurut dia, warga memilih mengungsi karena kondisi rumahnya yang rusak. Selain itu, sesuai imbauan BMKG yang menyatakan masih ada 25 gempa susulan yang masih terjadi.Kerusakan akibat gempa juga dialami Mako Polres Cianjur, bangunan retak terpantau di ruang Sat Intelkam termasuk gedung utama.

Kerusakan cukup banyak pada genteng dan plafon bangunan.Pecahan genteng yang jatuh masih terlihat di pinggir-pinggir bangunan di Mako Polres Cianjur, sesekali Wakapolres Cianjue Silfia Sukma Rosa mengingatkan tim Divisi Humas Polri yang tiba untuk berkoordinasi, agar tidak mendekati sisi bangunan.Menurut Kabaglog Polres Cianjur Kompol Rusmadi kerusakan dialami Mako Polres Cianjur bila dipersentasekan hampir 80 persen, utamanya atap dan dinding yang rentak."Ada beberapa dinding yang retak, dan kerusakan paling banyak bagian atap," katanya.Selain tenda pengungsian, di Mako Polres juga telah berdiri mobil dapur umum Brimob, serta truk bermuatan logistik bagi korban gempa.

Setiap Polres yang ada di wilayah Jawa Barat juga dikerahkan, seperti personel dari Polres Subang dan Polres Ciamis tampak bersiaga di Mako Polres Cianjur.Tim Divisi Humas Polri tiba di Cianjur sekitar pukul 01.30 WIB, langsung menuju Polres Cianjur untuk mengkoordinasikan penyaluran bantuan Kapolri yang rencananya akan disalurkan besok pagi kepada warga yang tertimpa musibah.

 

antara

18
November

 

(voinews.id)- Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Indonesia di Bali membawa berkah bagi banyak pihak, karena forum yang dihadiri ribuan orang dari berbagai negara itu membuat geliat ekonomi ikut bertumbuh di Indonesia, terutama di Pulau Dewata. KTT G20 sebagai forum yang melibatkan 20 negara anggota dan beberapa negara undangan serta organisasi internasional itu memicu kehadiran ribuan orang dari sejumlah negara ke Bali.

Salah satu yang merasakan dampak positif adalah pengemudi ojek daring asal Bali bernama Yandi. Sebelum perhelatan G20 di Bali ia masih kesulitan mendapatkan penumpang, meski pandemi COVID-9 sudah mulai mereda. Saat KTT berlangsung, Yandi mampu menerima pendapatan sekitar Rp200.000 per hari, atas layanan jasa mengantar penumpang. Umumnya ia bisa mengantar 10-15 penumpang per hari selama KTT G20. Meski jarak antar lumayan jauh dari pada biasanya, namun lumayan, dibanding dengan hari-hari biasa sebelum KTT G20 yang hanya 5 hingga 6 orang penumpang dalam satu hari. Pria asal Denpasar itu mengatakan kebanyakan penumpang yang diantar adalah warga Indonesia dari luar kota atau warga lokal Bali.

Tidak banyak warga negara asing yang menyewa jasanya. Selain Yandi, ada juga Made yang dibayar sebagai penyedia jasa ojek gratis selama penyelenggaraan KTT G20 Indonesia. Made bertugas mengendarai motor listrik untuk mengantar para delegasi dan wartawan secara gratis dari satu titik ke titik lain yang telah ditentukan di seputar kawasan Nusa Dua. Made enggan menyebut pendapatan yang diperolehnya, namun, menurutnya, bisa untuk menambah dana pembelian susu anak.

Sama halnya dengan pengemudi ojek daring, sejumlah pedagang di Pasar Badung, Kota Denpasar, juga menerima berkah atas penyelenggaraan KTT G20 Indonesia. Pedagang bernama Ratih, misalnya, mengatakan penyelenggaraan KTT G20 memberikan dampak positif bagi usahanya. Sedikit banyak ada peningkatan dibandingkan hari-hari biasa. Penjual cabai dan bawang itu menyampaikan ada pembelian dalam jumlah banyak dari pelanggan, yang kemungkinan untuk keperluan katering makanan selama KTT G20. Pedagang yang sudah menjajakan dagangan sejak 2011 itu mengatakan penjual ayam di sebelah lapaknya juga mendapat berkah serupa, di mana terdapat pembelian dalam jumlah cukup banyak. Serupa dengan Ratih, Made Mutiani, asal Denpasar, juga merasakan hal yang sama. Meski tidak begitu signifikan, namun ada peningkatan penjualan bahan-bahan bumbu dapur yang dijajakannya.

Mutiani tidak menaikkan harga dagangannya meski ada permintaan yang meningkat, karena khawatir pembeli beralih ke pedagang lain. Wanita berusia 54 tahun itu berharap pemerintah dapat menjaga harga barang tetap stabil, dengan menjaga angka inflasi. Dengan harga-harga yang ada saat ini, sebelum KTT G20, dirinya agak kesulitan mendapatkan pembeli. Dia berharap dengan meredanya pandemi COVID-19 dan bangkitnya pariwisata di Bali, para pedagang di Pasar Badung mendapat berkah yang stabil.

Sementara itu pria penjaja ikan asin, Yande, mengatakan selama pandemi COVID-19 pelanggannya banyak yang pulang kampung ke Pulau Jawa. Sehingga Yande hanya mengandalkan pembelian dari warga lokal. Yande menyampaikan pedagang bahan makanan di Pasar Badung sangat bergantung pada pelanggan asal rumah makan dan perhotelan hingga katering.

Jika banyak tamu datang ke Bali, maka otomatis akan semakin banyak pelanggan membeli di Pasar Badung, yang merupakan pasar tradisional terbesar di Bali. Sama seperti Mutiani, Yande berharap pemerintah bisa menjaga harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil, sehingga ketika pariwisata Bali benar-benar pulih, pedagang kebutuhan bahan pokok tidak kesulitan menjual dagangan.

 

antara

17
November

 

(voinews.id)- Presiden Joko Widodo mengatakan pergi ke pasar membuat dirinya mengerti tentang berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, termasuk para pedagang. Jokowi mengatakan hal itu kepada para pewarta dari media lokal dan asing yang mengikuti kunjungannya ke Pasar Badung di Denpasar, Bali, Kamis pagi.

"Going to the market like this, made me understand. Understand very well, what the community is facing (Pergi ke pasar seperti ini membuat saya mengerti. Mengerti dengan baik, apa yang dihadapi masyarakat)," kata Jokowi di Denpasar, Kamis.

Dengan mengerti persoalan yang dihadapi masyarakat itu, Jokowi bersama jajaran pemerintahan kemudian bisa membuat kebijakan baik dan tepat bagi masyarakat. Saat meninjau pasar, Jokowi sempat berbincang dengan beberapa pedagang yang ditemui. Dia menanyakan kepada pedagang mengenai omzet penjualan saat pandemi COVID-19 mulai mereda. Jokowi juga membagikan paket sembako dan uang tunai kepada para pedagang sebagai tambahan modal usaha.

 

antara

17
November

 

(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo bertolak ke Thailand pada Kamis siang dari Bandara VVIP Ngurah Rai Bali untuk menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-29 di Bangkok, 18-19 November 2022. "Saya dengan Ibu Negara dan delegasi terbatas akan berangkat ke Bangkok, Thailand.

Saya akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT APEC hingga besok Jumat tanggal 18 November 2022," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers sebelum keberangkatan di Bandara VIP Ngurah Rai, Bali. Jokowi mengatakan KTT APEC ini merupakan rangkaian terakhir KTT setelah KTT ASEAN dan KTT G20. Fokus utama Indonesia dalam KTT APEC itu, kata Presiden, mendorong ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

"Prinsipnya leave no one behind," kata Jokowi. Presiden menekankan transformasi digital ekonomi hijau dan hilirisasi menjadi prioritas Indonesia di APEC tahun ini. Ia menyampaikan mewakili hampir 3 miliar penduduk dunia dan 60 persen GDP dunia, APEC harus terus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik. "Saya akan kembali ke Indonesia Insyaallah 18 November malam," terang Presiden.

 

antara

16
November

 

(voinews.id)- Sejumlah tamu negara dari anggota G20 dan negara undangan mulai tiba secara bergantian di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu, untuk menghadiri kegiatan tambahan KTT G20, yaitu menanam tanaman bakau dan menyaksikan proses konservasi hutan bakau.

Beberapa tamu negara yang telah tiba di lokasi dalam waktu 30 menit terakhir setelah Presiden Joko Widodo sebagai tuan rumah bersiap-siap menyambut kedatangan mereka, antara lain Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, dan Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard.

Juga Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez Jokowi menyambut kedatangan para tamu negara di depan pendopo/wantilan yang menjadi bangunan pertama yang ditemui oleh para tamu negara di Tahura Ngurah Rai.

Usai bersalaman dan menyambut kedatangan para tamu negara itu, dia mengantar mereka ke area dalam wantilan untuk duduk dan bersantai.

Di area dalam wantilan, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, terlihat membantu Jokowi mengantarkan para tamu negara itu ke tempat duduk.

Untuk kegiatan penanaman bakau dan proses konservasi hutan bakau di Tahura Ngurah Rai, para tamu negara kompak mengenakan kaos putih lengan panjang berkerah yang lengkap dengan logo G20 Indonesia. Beberapa dari mereka juga mengenakan topi putih berlogo G20 Indonesia.

Di lokasi, sembari menunggu kedatangan delegasi lainnya, para tamu negara saling berbincang. Georgieva, yang berdiri dikelilingi oleh sejumlah tamu negara, terlihat berbincang-bincang sambil menunggu acara dimulai. Sementara itu, Jokowi saat tidak ada tamu negara yang datang menemani mereka mengobrol.

Beberapa menit sebelum para tamu negara datang, Jokowi tiba lebih dulu mengecek langsung sejumlah bibit tanaman bakau di Tahura Ngurah Rai. Jokowi tiba di lokasi bersama rombongan para jurnalis asing, yang di antaranya merupakan wartawan Istana Kepresidenan sejumlah negara, dan wartawan Indonesia yang menjadi media resmi tuan rumah.

 

antara

15
November

 

 

 

Badung (voinewd.id) : Presiden Joko Widodo secara resmi membuka pertemuan KTT G20, Selasa (15/11) di The Apurva Kempinski, Bali.

"Yang Mulia, Para Pemimpin, dengan ini saya nyatakan KTT G20 dibuka. Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia. Merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT G20. Saya sangat paham, perlu upaya yang luar biasa agar kita dapat duduk bersama di ruangan ini," katanya.

Dalam sambutannya Presiden menyebut kondisi dunia yang sedang mengalami tantangan, mulai dari krisis, pandemi Covid-19 yang belum usai, rivalitas yang semakin tajam dan perang. Tantangan itu berdampak pada terjadinya berbagai krisis mulai dari krisis ketahanan pangan, energi dan keuangan.

"Selain itu, kita juga melihat tatanan dunia dan hukum internasional juga sedang diuji," katanya.

Oleh karena itu menurut Presiden, pertemuan KTT G20 tidak boleh gagal dan harus berhasil menjadi solusi bagi berbagai tantangan dunia saat ini. Ia mengatakan Indonesia sebagai negara demokrasi menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan.

"Sebagai presiden G20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam, yang sangat lebar. Namun, keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika kita semua, tanpa terkecuali, berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret, sesuatu yang bermanfaat bagi dunia," kata Kepala Negara.

Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya paradigma kolaborasi untuk menyelamatkan dunia. Seluruh negara G20 memiliki tanggung jawab bukan hanya bagi warga negara masing-masing namun juga kepada masyarakat seluruh dunia.

"Bertanggung jawab berarti menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB secara konsisten. Bertanggung jawab berarti menciptakan situasi win-win, bukan zero-sum. Bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi sekarang dan generasi mendatang. Kita seharusnya tidak membagi dunia menjadi beberapa bagian. Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lagi," kata Presiden.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo juga menyampaikan harapan agar G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif. Di tengah situasi yang sulit saat ini, Presiden menekankan pentingnya G20 utuk terus bekerja menghasilkan capaian konkret.

"Mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund, membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust, mendorong percepatan pencapaian SDGs, menghasilkan ratusan kerja sama konkret, serta mendukung pemulihan ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui Bali Compact mengenai transisi energi. Kita tidak hanya bicara, tapi melakukan langkah-langkah nyata," katanya.

Di akhir sambutannya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh negara anggota G20 untuk dapat bersikap bijak, memikul tanggung jawab dan menunjukkan jiwa kepemimpinan.

"Mari kita bekerja, dan mari kita bekerja sama untuk dunia. Recover together, recover stronger," katanya. (ndy)

14
November

 

(voinews.id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungannya agar konektivitas pembayaran lintas batas di kawasan ASEAN dapat diperluas ke tingkat global untuk memberikan dampak besar bagi perekonomian. “Saya mendukung inisiatif regional payment connectivity (konektivitas pembayaran kawasan) ini terus diperluas hingga ke tingkat global, karena kemudahan akses pembayaran akan memberikan dampak besar bagi ekonomi, khususnya sektor pariwisata perdagangan dan UMKM,” kata Presiden Jokowi secara daring pada penandatanganan MoU dalam acara sela G20 bertajuk Advancing Regional Digital Payment Connectivity, dipantau dari Jakarta, Senin.

Presiden Jokowi mengatakan perluasan konektivitas pembayaran akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan inklusif. Dia juga mendukung inisiatif konektivitas pembayaran lintas batas di kawasan, seperti yang dilakukan lima bank sentral negara-negara di ASEAN pada Senin ini. Inisiatif konektivitas pembayaran yang dimulai oleh Bank Indonesia (BI) ini menggandeng sejumlah bank sentral dari ASEAN yakni Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand.

“Sudah saatnya kerja sama ini diformalkan dalam regional payment connectivity sebagai wujud konkret implementasi G20 roadmap for enhancing cross border payment,” kata Presiden Jokowi. Lebih lanjut, menurutnya, ASEAN telah selangkah lebih maju dalam implementasi konektivitas pembayaran lintas batas. Hal itu karena Indonesia dan Thailand sebelumnya sudah menjalin kerja sama kode respon cepat pembayaran lintas batas (QR Cross Border).

Selain itu Singapura serta Thailand juga sudah menjalin interkoneksi fast payment. “Agenda transformasi ekonomi digital di sektor keuangan merupakan prioritas kita bersama. Ini adalah salah satu kunci ekonomi berkelanjutan dan sangat bermanfaat bagi pemulihan ekonomi agar lebih kuat, inklusif dan kolaboratif,” kata Presiden Jokowi.

Indonesia, lanjutnya, telah mempercepat transformasi keuangan digital di dalam negeri dengan berbagai langkah terobosan seperti pengembangan QRIS, BI-Fast, Smart dan pembentukan tim percepatan perluasan digitalisasi keuangan daerah.

 

antara

11
November

 

(voinews.id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan audiensi dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni menyatakan kesiapan Indonesia untuk meneruskan keketuaan ASEAN tahun depan di tengah situasi dunia dan kawasan yang tidak mudah.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di sela-sela rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Phnom Penh, Jumat. Menurut Menlu Retno, Presiden Jokowi pada kesempatan itu juga menyampaikan pandangan Indonesia sebagai ketua ASEAN pada 2023 serta menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Kamboja sebagai ketua ASEAN tahun ini.

Jokowi pun mengharapkan dukungan dari Kamboja dan juga semua negara anggota ASEAN lainnya selama keketuaan Indonesia, ujar Retno.

Dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA), Presiden Jokowi menyoroti berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh ASEAN, baik internal maupun eksternal. Presiden Jokowi mengatakan selain mencoba membantu penyelesaian krisis di Myanmar, ASEAN juga harus mampu menavigasi peningkatan rivalitas di antara kekuatan besar di kawasan dan mencari cara untuk menghadapi tantangan itu.

“Presiden Jokowi menyerukan pentingnya ASEAN menjadi bagian dari solusi,” ucap Menlu Retno. Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendorong penguatan sinergi antara pemerintah dengan parlemen dari negara-negara anggota untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN.

Terkait posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN pada 2023, Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk berkontribusi membangun ASEAN yang lebih kuat agar mampu menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. "Presiden (Jokowi) juga mengharapkan dukungan parlemen dalam keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan," kata Menlu Retno.

 

antara

10
November

 

(voinews.id)-Presiden Joko Widodo mengawali agenda kerja di Phnom Penh, Kamboja, dengan mengunjungi Istana Kerajaan Kamboja untuk melakukan audiensi secara tertutup dengan Raja Kamboja, Yang Mulia Norodom Sihamoni. Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, setelah bertemu dengan Norodom Sihamoni, Presiden Jokowi akan menuju Sokha Phnom Penh Hotel untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA). Di lokasi tersebut, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan dengan Presiden Asian Development Bank (ADB).

Selanjutnya, Presiden Jokowi akan mengikuti pertemuan dengan para pemimpin ASEAN dan perwakilan pemuda ASEAN. Agenda dilanjutkan dengan pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan dari ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC). Pada petang harinya, Presiden Jokowi diagendakan untuk mengikuti Pertemuan Tingkat Tinggi Para Pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Thailand dalam KTT Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Selepas itu, Presiden Jokowi menuju Hotel Sofitel untuk kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dalam keterangannya di Phnom Penh, mengatakan bahwa rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya akan dilakukan pada 10-13 November 2022.

"Total pertemuan dan kegiatan yang akan dihadiri oleh Presiden lebih dari 20, ditambah empat pertemuan bilateral, yaitu dengan Perdana Menteri Singapura, Presiden Dewan Eropa, Sekjen PBB, dan Presiden Asian Development Bank," kata Menlu Retno. Menurut Menlu, KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 akan dilakukan dalam bentuk plenary dan retreat. Pada sesi pleno, KTT akan membahas mengenai penguatan kapasitas institusi dan efektivitas ASEAN. "Sementara untuk retreat, terdapat dua isu besar yang akan dibahas, yaitu hubungan ASEAN dengan pihak luar tentunya termasuk tantangan eksternal yang dihadapi oleh ASEAN dan masalah Myanmar," ungkap Menlu.

 

antara