Presiden Joko Widodo berpesan kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur, Bupati, dan Wali Kota di Nusa Tenggara Timur agar menjaga seluruh aset negara seperti Bendungan Raknamo. Presiden saat meresmikan Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Selasa (9/1) mengatakan, Bendungan Raknamo yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar 760 miliar rupiah lebih sejak tahun 2014 ini, harus dimanfaatkan dengan baik. Seperti dilaporkan Kantor Berita Radio Nasional, tiga hal yang dipesan Presiden adalah, Bendungan Raknamo dapat dimanfaatkan untuk irigasi, penyediaan air baku, dan penyediaan sumber energi 0,22 MegaWatt. Awalnya Bendungan Raknamo direncanakan pembangunannya selama 5 tahun sejak 2014 sampai 2019. Namun prosesnya lebih cepat, yakni dapat terselesaikan dalam kurun waktu 3 Tahun yakni di Tahun 2017. Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja keras Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Presiden juga menyebutkan, selain Bendungan Raknamo, mulai tahun 2018 ada pembangunan lima bendungan lainnya, yakni Bendungan Napun Gete dan Lambodi pulau Flores bendungan Manikin, Kolhua, dan Temef di pulau Timor.
Bupati Banyuwangi mengajak Nahdlatul Ulama bersinergi mengembangkan daerah
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengajak kalangan Nahdlatul Ulama untuk terus bersinergi bersama - sama mengembangkan daerah. Hal tersebut disampaikan Bupati Anas dalam rapat pleno Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Banyuwangi yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (9/1). Menurutnya, sinergitas antara Nahdlatul Ulama dan Pemerintah harus dilakukan secara menyeluruh hingga tingkat kecamatan, dengan berkolaborasi di berbagai usaha unggulan yang telah berkembang di masing-masing kecamatan. Misalnya Nahdlatul Ulama Kecamatan Songgon bisa dengan peternak lele yang telah berkembang, dan Nahdlatul Ulama Singojuruh bisa berkolaborasi dengan petani beras organic. Lebih lanjut, Bupati Anas juga mengajak Nahdlatul Ulama untuk memanfaatkan program-program pemberdayaan ekonomi yang ada di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, seperti berbagai program pelatihan soft skills maupun kewirausahaan yang mencapai 400-an paket pelatihan. Seperti dikutip dari Kantor Berita Radio Nasional, Bupati Banyuwangi berharap, para pengurus Nahdlatul Ulama bisa memanfaatkan program pemberdayaan yang ada, sehingga bermanfaat lebih mensejahterakan masyarakat. Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Banyuwangi, KH. Masykur Ali, menyambut baik ajakan tersebut. Menurutnya, sektor pemberdayaan ekonomi memang menjadi perhatian kerja Nahdlatul Ulama, sehingga sinergitas yang dibangun bisa membawa dampak positif meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Ini Mencoba Mengembangkan Kampung Kopi Di Madigondo
Kami akhiri Varia Nusantara hari ini denganPemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun ini mencoba mengembangkan Kampung Kopi di Madigondo, Desa Sidoharjo dan Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh. Seperti dilaporkan Kantor Berita Radio Nasional, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Widi Astuti, di Yogyakarta, Selasa (9/1) mengatakan, kampung kopi di Samigaluh nantinya didesain sebagai agrowisata berbasis perkebunan. Widi Astuti menjelaskan, para wisatawan nantinya dapat menikmati pemandangan kebun kopi hingga mengolah dan menyeduh kopi. Ia berharap, melalui pengembangan Kampung Kopi tersebut, perekonomian masyarakat akan tergerak, sehingga akhirnya mampu menyejahterakan mereka. Untuk mendukung pengembangan kampung kopi ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo telah memberi bantuan alat pengolah kopi kepada masyarakat Madigondo dan Keceme.
VOI VARIA NUSANTARA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) segera meluncurkan spesies burung baru Myzomela Irianae yang mengambil nama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, (5/1) peluncuran penamaan spesies burung baru asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur tersebut rencananya akan dilakukan anggota bersama Dewan pertimbangan Presiden - Jan Darmadi bersamaan juga dengan penamaan Anoa yang lahir beberapa bulan lalu di Manado Sulawesi Utara. Menteri Siti Nurbaya mengatakan, Jan Darmadi memberikan perhatian terhadap biodiversity, flora dan fauna Indonesia dan telah beberapa kali meminta informasi catatan dan laporan dari KLHK soal orangutan, anoa dan lainnya. Termasuk perhatian pada kebijakan KLHK terkait industri kehutanan dan lahan kritis.
Spesies burung baru Myzomela Irianae memiliki bobot sekitar 32,23 gram dengan panjang tubuh dari paruh hingga ujung ekor mencapai 17,2 centimeter (cm). Burung ini biasa terbang dan berdiam pada habitat hutan, semak-semak, kebun dan pohon yang berbunga, dan terkadang juga bisa ditemui memakan nectar pada bunga pohon jati di sekitar perkampungan.//
Satu Juta Wisawatan Kunjungi Bukittinggi Selama 2017.
Jumlah kunjungan wisatawan baik lokal dan mancanegara ke sejumlah objek wisata, ke Bukittinggi, Sumatera barat tercatat lebih dari 1 juta jiwa. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga ( Diaspora ) Bukittinggi, Erwin Umar, Jum’at (5/1/2018), mengatakan, jumlah kunjungan tersebut dihimpun berdasarkan data pengunjung lewat karcis pada objek wisata seperti Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan atau Kebun Binatang dan Benteng Fort de Cock, serta Taman Panorama dan Lobang Jepang, dengan jumlah kunjungan mencapai 1,03 juta jiwa. Ia menjelaskan, pada tahun 2018, sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, pihak Disparpora berupaya menambah fasilitas di objek - obyek wisata yang ada, dengan memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaan BUMN. Sementara itu Kepala Bidang Destinasi dan Daya Tarik Objek Wisata Disparpora Bukittinggi, Mihandrik menjelaskan dari target kunjungan wisatawan sebanyak 1 jutaan yang telah berhasil dicapai tersebut, memberikan dampak positif pada target Pendapatan Asli Daerah di sektor pariwisata. Dikatakan, disamping wisatawan manca negara, pengunjung lainnya berasal dari berbagai daerah di Provinsi Sumatera Barat, serta berbagai daerah di Indonesia seperti Riau, Jambi, Sumatera Utara, Palembang dan Jakarta.
Indonesia - Malaysia Tingkatkan Kerja Sama Perfilman.
Kalangan pelaku industri film Indonesia dan Malaysia sepakat meningkatkan kerja sama guna menggairahkan perfilman kedua negara. Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan para pelaku perfilman nasional baik artis, sutradara, maupun produser film dengan delegasi Persatuan Seniman Malaysia di Gedung Sinematek Indonesia, Jakarta, Jumat (5/1). Presiden Persatuan Seniman Malaysia Zed Zaidi menyatakan, kerja sama kedua negara serumpun diharapkan meningkatkan peluang industri film di Malaysia maupun Indonesia.
Zed Zaidi mengatakan, kerja sama di bidang perfilman antara Indonesia dengan Malaysia sebenarnya sudah berlangsung lama, baik melalui produksi film bersama ataupun pelibatan artis film kedua negara. Bahkan, antara Indonesia dengan Malaysia pernah menyelenggarakan anugerah penghargaan perfilman dua negara serumpun tersebut, yakni Anugerah Serumpun. Ia menegaskan, dengan kerja sama tersebut pihaknya ingin menjadi jembatan bagi industri film kedua negara lebih maju ke depan. Ia juga berharap kedepan penghargaan 'Anugerah Serumpun' diselenggarakan kembali.
Sementara Tarmizi Abka, sutradara film Indonesia sekaligus penggagas kegiatan tersebut mengatakan, pertemuan kalangan film Indonesia dengan Malaysia diharapkan meningkatkan kualitas sumber daya perfilman kedua negara. Diapun mengharapkan kegiatan silaturahim pelaku film Indonesia dengan Malaysia terus berlangsung ke depan, bahkan diperluas dengan industri film dari negara-negara lain. Kunjungan delegasi persatuan seniman Malaysia ke Indonesia berlangsung dari 5-7 Januari 2018 diikuti 20 orang pelaku industri film setempat baik artis, sutradara, maupun produser.