VOInews.id- Mesir berupaya mempercepat pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, setelah jumlah bantuan yang dikirim ke daerah kantong Palestina itu menurun dengan berakhirnya gencatan senjata Israel-Hamas pada 1 Desember, kata seorang pejabat senior, Kamis. Diaa Rashwan, Kepala Badan Informasi Negara, mengatakan Mesir tidak akan membiarkan pengosongan Jalur Gaza dari penduduk meski serangan Israel mendorong warga ke selatan menuju perbatasan dengan Semenanjung Sinai Mesir.
Rashwan menambahkan bahwa Mesir percaya serangan Israel di daerah yang dikuasainya di Tepi Barat memaksa penduduk Palestina menyeberang ke Yordania. Sejak konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober, lintas batas Rafah di perbatasan dengan Mesir telah menjadi satu-satunya jalur masuk untuk truk pembawa bantuan yang sangat dibutuhkan seperti makanan, obat-obatan, air bersih dan bahan bakar. Jumlah truk yang menyeberang tiap harinya telah menurun di beberapa hari terakhir menjadi di bawah 100 truk, dari sebelumnya hampir 200 truk ketika terjadi gencatan senjata selama sepekan.
Pada hari Rabu (6/12), 80 truk berisi suplai bantuan dan 69.000 liter bahan bakar memasuki Gaza dari Mesir, menurut PBB. Mesir bersama PBB telah melobi Israel untuk mempercepat proses inspeksi untuk truk bantuan yang mengharuskan kendaraan untuk mendatangi pos di perbatasan Mesir dan Israel, untuk kemudian kembali ke Rafah.
Antara
(voinews.id)para delegasi Development Working Group (DWG) G20 akan datang ke Belitung pada 7 hingga 9 September 2022. Mereka akan dikenalkan dengan berbagai spot wisata Belitung.
Termasuk di antaranya island hopping ke gugusan pulau-pulau kecil di utara Pulau Belitung dan mengunjungi museum Bahari.
Selain itu, delegasi juga akan berkunjung ke kawasan bakau yang berusia sekitar 750 tahun di Pulau Langer, Kecamatan Selat Nasik. Dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hutan bakau tersebut disebut sebagai salah satu ekosistem bakau tertua.
Hutan Bakau Pulau Langer di Kecamatan Selat Nasik berada di kawasan yang terpisah dari daratan Pulau Belitung. Pulau ini berjarak tempuh sekitar 30 menit pelayaran dari Tanjungpandan, ibukota Kabupaten Belitung.
Kawasan ini mempunyai ekosistem berupa hutan tumbuhan bakau.
Hutan mangrove di kawasan ini masih alami. Kondisi ini dipercaya bakal menjadi daya tarik para delegasi G20. Pohon bakau di kawasan ini sudah berusia cukup tua. Beberapa pohon diperkirakan ada yang mencapai usia 786,5 tahun jika dilihat dari diameter pohon dan bentangan akar.
para delegasi G20 akan ikut serta menanam koral melalui CSR (Corporate Social Responsibility), dan para delegasi akan mendapatkan sertifikat.
Sementara itu, untuk penanaman bibit bakau akan dipatok harga Rp7.000 per batang, yang dapat dibeli dari masyarakat sekitar. Kegiatan-kegiatan ini, akan melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan juga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
(voinews.id)
Pantai Pok Tunggal atau biasa disebut "the hidden paradise" (surga yang tersembunyi) adalah salah satu Objek Wisata yang ada di Yogyakarta tepatnya di Desa Tepus, Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta. Jika dihitung dari kota, maka jarak tempuhnya sejauh 80 km atau sekitar 2 jam perjalanan. Nama Pantai Pok Tunggal diambil karena dipantai tersebut terdapat sebuah pohon duras tua yang berdiri kokoh hingga saat ini. Pantai ini dikelilingi oleh tebing perbukitan karst. Terdapat tebing-tebing karang yang ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat dan di dalamnya dihuni oleh kera-kera yang jinak. Uniknya, pantai ini memiliki aliran sungai air tawar dibawah tanah yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar pantai. Layaknya pantai selatan lainnya, Pantai Pok Tunggal memiliki pasir putih yang halus dan membentang sepanjang pantai. Sampai saat ini Pantai Pok Tunggal masih terjaga kebersihan dan kealamiannya.
VOI NEWS Menara Eiffel pada Kamis kembali dibuka bagi pengunjung setelah wabah virus corona memaksa ikon Paris tersebut ditutup dalam kurun waktu yang paling lama sejak Perang Dunia II. Protokol kebersihan dan keamanan diberlakukan menjelang dibukanya kembali menara tersebut. Pengunjung dapat mengakses menara setinggi 324 meter hanya melalui tangga sampai awal Juli, dengan pelarangan penggunaan elevator untuk sementara waktu atas pertimbangan keselamatan.
Selain itu, pengunjung tidak diizinkan untuk naik lebih tinggi dari lantai dua menara, dan mereka diharuskan menggunakan masker. Pengelola mengatakan pihaknya berharap dapat beroperasi penuh seperti sedia kala pada musim panas mendatang. (antara)
Berbagai upaya dilakukan pemerintah Indonesia agar kegiatan ekonomi terus menggeliat. Antara lain dengan menggiatkan kerjasama multilateral di bidang ekonomi. Beberapa kesempatan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi tetap ada, walau dunia masih belum berakhir menghadapi wabah corona.
Baru-baru ini Indonesia diberitakan kembali mengevaluasi keberadaan dan peranannya dalam berbagai forum kerjasama ekonomi. Di antaranya keanggotaan Indonesia dan perannya bersama negara anggota Archipelagic and Island State (AIS).
Sejauh ini Indonesia melihat pentingnya untuk memanfaatkan forum Negara Kepulauan dan Pulau itu, untuk memperkuat kerjasama dan menyinergikan instrumen ekonomi yang ada. Terutama terkait upaya-upaya untuk menghadapi kemunduran ekonomi dunia saat dunia masih berjuang mengatasi pandemi corona.
Pemerintah Indonesia ikut berperan aktif dalam Peluncuran Program dan Talk Show AIS, tentang “Membina Kolaborasi untuk Ekonomi Pulau Tangguh”. Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh jaringan negara kepulauan dan pulau di dunia, pada 10 Juni 2020.
Indonesia melihat masih adanya ancaman luas dan jangka panjang yang ditimbulkan oleh penyebaran virus corona. Kondisi ini menuntut komunitas internasional untuk bersama-sama menangani pandemi dan dampak ekonomi yang ditimbulkannya.
Seperti yang dikatakan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Purbaya Yudhi Sadewa dalam peluncuran program dan talkshow AIS, Rabu (10/06). Ia menyatakan pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan UNDP dan Sekretariat Forum AIS untuk mendukung kolaborasi antara negara kepulauan dan pulau di seluruh dunia.
Apa yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam forum AIS sejalan dengan himbauan Presiden Joko Widodo. Presiden meminta bangsa Indonesia mencermati pertumbuhan ekonomi dunia saat ini yang terkoreksi amat tajam. Presiden pada Senin, 15 Juni mengingatkan pentingnya terus berjuang agar tidak masuk ke jurang resesi ekonomi.
Menurut Presiden, semua negara terus berjuang untuk menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang dahysat.
Saat ini permintaan dan pasokan masih terganggu dengan produksi yang juga masih bermasalah. Semua ini membuat pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi amat tajam Presiden mengatakan situasi tersebut dihadapi semua negara termasuk Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 tumbuh melambat sebesar 2,97 persen (year on year). Secara kuartalan atau dibandingkan dengan kuartal IV/2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 2,41 persen.
Meskipun demikian tidak semua data ekonomi menunjukan penurunan. Di lain pihak Indonesia masih mencatatkan neraca perdagangan yang surplus.
Indonesia pada periode Januari sampai Mei mengalami surplus 4,31 miliar dolar Amerika. Sementara nilai ekspor mencapai 64,46 miliar dolar Amerika, nilai impornya sebesar 60,15 miliar dolar Amerika. Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (15/6) melaporkan posisi surplus lima bulan pertama tahun ini jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Hal ini menunjukkan masih ada dasar untuk tetap optimistis untuk ekonomi Indonesia kembali membaik, antara lain lewat perdagangan dan investasi yang masih menjanjikan. Diharapkan faktor ini akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali membaik. (VOI/TGH)
Semakin banyaknya jumlah penderita yang terpapar virus corona mendorong wilayah tertentu melakukan lockdown. Setelah kebijakan ini diterapkan rata-rata selama dua bulan, sejumlah negara mulai mengumumkan rencana membuka isolasi wilayah (lockdown) mereka. Bekegiatan ekonomi bisa dimulai kembali sementara hanya untuk beberapa jenis bisnis tertentu. Selain itu, diharapkan pembatasan sosial, gerak dan aktifitas (physical distancing) masih perlu diterapkan.
Dilaporkan yang akan membuka wilayah mereka, antara lain beberapa negara anggota Uni Eropa, dan sebagian wilayah Amerika Serikat. Di Asia, selain Tiongkok, Iran juga diberitakan akan membuka isolasi wilayah. Penerapan pembukaan isolasi wilayah akan dilakukan bertahap.
Untuk tahap awal, pembukaan hanya untuk sejumlah kegiatan bisnis secara terbatas. Seperti yang diumumkan oleh Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis. Pada umumnya, pembukaan isolasi di bebrapa negara ini akan dilakukan awal bulan Mei. Selanjutnya sejumlah sektor usaha diharapkan segera beraktifitas. Hal ini berkaitan dengan wabah corona yang tidak saja berdampak pada kondisi kesehatan, tetapi juga kondisi ekonomi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah memberikan panduan kepada para gubernur terkait rencana pembukaan kembali aktifitas ekonomi Amerika Serikat dalam waktu dekat. Meski sejauh ini hanya beberapa negara bagian yang menyatakan siap menerapkan rencana tersebut.
Tetapi recana pembukaan kembali wilayah ini telah memunculkan kontroversi dan reaksi yang berbeda. Terutama terkait pertimbangan keuntungan dan kerugian jika isolasi mulai dibuka dalam waktu dekat ini.Pihak yang berkeberatan mengemukakan alasan utama mereka, yaitu terlalu berisiko jika isolasi dibuka terlalu dini. Kembalinya aktvitas warga dikhawatirkan akan menambah jumlah penderita virus corona.
Beberapa pengamat ekonomi dan pemerhati masalah kesehatan tentunya punya pandangan berbeda. Pengamat ekonomi berpandangan jika isolasi wilayah diterapkan terlalu lama, maka risiko memburuknya kondisi ekonomi akan lebih besar. Sebaliknya, pemerhati dan praktisi di bidang kesehatan menilai saat ini belum tepat untuk mengakhiri kebijakan isolasi dan memulai kegiatan usaha untuk sektor swasta.
Sementara, di sisi pemerintah, alasan utama isolasi perlu segera dibuka adalah untuk menghindari kerugian lebih lanjut akibat pelemahan ekonomi.
Kebijakan isolasi wilayah praktis telah membuat ekonomi menjadi stagnan. Sedangkan pemulihan ekonomi setelah lockdown dicabut juga akan memakan waktu lama. Semua kondisi ini tidak terhindarkan akan membuat pertumbuhan ekonomi akan rendah atau bahkan akan minus (negative growth).
Sedangkan penyebaran virus corona baru ini sendiri belum bisa dikatakan telah berakhir. Sejumlah negara masih melaporkan penambahan jumlah penderita. Berdasarkan data worldmeters.info total jumlah kasus di dunia per 29 April, penderita yang dirawat ada 3.163.377, dan jumlah kematian 219.348.
Di lain sisi, biaya penanggulangan wabah corona meningkat dan dampaknya untuk sektor ekonomi juga besar. Hal ini mendorong sejumlah negara berencana menambah dana dalam paket stimulus ekonomi mereka.
Dalam laporan World Economic Outlook memperkirakan, pada April ini ekonomi global akan membaik pada tahun depan dan tumbuh 5,8 %. Namun angka ini belum menunjukkan pemulihan sepenuhnya. Bahkan pada 2021, diprediksi tingkat aktivitas ekonomi berada relatif cukup rendah di bawah proyeksi sebelum pandemi ini.
Sejauh ini belum ada yang bisa memastikan kapan wabah corona akan berakhir. Berdasarkan data-data yang ada total kasus positif virus corona masih bertambah.
Data penambahan jumlah penderita ini diharapkan masih jadi acuan di bidang kesehatan dan untuk pemulihan sektor ekonomi. Pemulihan ekonomi akan sangat bergantung pada periode pandemi corona berakhir.(VOI/TGH)