Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bersama rombongan tiba di Tanah Air usai lawatannya ke lima negara Asia Selatan, yakni Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. Presiden dan rombongan tiba sekira pukul 05.20 WIB di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa. Presiden dan Ibu Iriana disambut antara lain oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dalam lawatan kali ini, Presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke empat negara yaitu Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. Sementara di India, Presiden menghadiri KTT ASEAN-India. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Tanah Air, diantaranya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. (antara)
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memandang penanggulangan aksi terorisme yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia-TNI harus didasarkan pada skala ancaman yakni mengancam pertahanan dan kedaulatan negara. Hal itu dikatakan Ryamizard Ryacudu di sela rapat kerja antara Komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI, di Jakarta, Senin. Ryamizard mencontohkan aksi terorisme yang dilakukan ISIS atau kelompok yang menyebut sebagai Negara Islam Irak dan Suriah, sudah mengancam kedaulatan negara. Guna mengantisipasi ancaman aksi terorisme tersebut, menurut dia, dibutuhkan kekuatan militer karena kelompok ISIS juga menggunakan peralatan militer di medan perang, seperti tank dan bom. Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, mengusulkan agar dalam revisi UU Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, melibatkan TNI dalam penanggulangan aksi terorisme berskala besar. Hadi juga mengusulkan nama UU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang direvisi diubah menjadi UU Penanggulangan Aksi Terorisme. (antara)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Senin (29/1) melakukan peninjauan ke lokasi Pelabuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Kabupaten Natuna yang pembangunannya hampir selesai. Menteri Susi melakukan peninjauan pada bangunan Integrated Coldstorage System (ICS), Unit pengolahan ikan serta tempat Pelelangan Ikan. Hal itu dikatakan Menteri Susi Pudjiastuti dalam jumpa pers di Pelabuhan SKPT Natuna usai peninjauan. Dalam agenda kunjungan tersebut Menteri Susi Pudjiastuti juga melihat secara langsung proses pengemasan ikan untuk di ekspor keluar daerah serta kondisi ikan didalam ruang Coldstorage yang dibekukan sebelum diekspor keluar. Dalam kesempatan itu menteri Susi Pudjiastuti menjelaskan, masih ada sedikit kendala dalam proses eksport ikan segar. Saat ini untuk akses transportasi di Natuna dinilai masih belum memadai. (kbrn)
Presiden Joko Widodo menerima ‘Medal of Ghazi Amanullah’ dari Presiden Afghanistan. Penganugerahan dilakukan pada jamuan santap siang kenegaraan yang diadakan Presiden Mohammad Ashraf Ghani di Istana Presiden Arg, Afghanistan, Senin (29/1). Penyematan medali ini sebagai penghormatan kepada Presiden Jokowi atas keteguhan dan keberanian dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Afghanistan, terutama dalam mengupayakan peace building di Afghanistan. Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih atas anugerah Medal Ghazi Amanullah. Ia mengatakan, medali ini akan menjadi spirit baru dalam upaya meningkatkan hubungan bilateral dan perdamaian. Presiden joko Widodo juga Presiden mengatakan Indonesia selalu memberikan dukungan terhadap rekonsiliasi dan perdamaian di Afghanistan melalui peace building. (voi/rilis)