(Voinews) Guru Besar Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Jamaluddin Jompa menyatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan momentum untuk membangkitkan kemaritiman Indonesia. Hal itu dikatakan Jamaluddin Jompa dalam Konsultasi Publik panitia khusus Rencana Undang-undang-Pansus RUU IKN di Jakarta, Rabu. Menurut Jamaluddin, pengelolaan kemaritiman yang meliputi pesisir dan pulau-kecil dalam pembangunan IKN masih belum terlingkupi secara maksimal. Hal ini ditunjukkan pada Pasal 6 Ayat 2 yang menyebutkan/ wilayah laut yang dikembangkan melalui pembangunan IKN hanya sekitar 68 ribu hektare sedangkan wilayah darat seluas 256 ribu hectare. Padahal Teluk Balikpapan termasuk pesisir yang seharusnya bisa turut dikelola melalui pembangunan IKN baru sehingga Jamaluddin berharap negara dapat hadir untuk memperbaiki kelautan Indonesia. Oleh sebab itu, Jamaluddin mengatakan pembangunan IKN baru yang turut mengelola dan mengembangkan kemaritiman di sekitarnya bisa menjadi contoh untuk provinsi lain terkait cara mengelola laut. Pihaknya berharap dalam pembahasan juga menyangkut pesisir dan laut.ANTARA
(voinews.id) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan bergerak cepat dalam mewujudkan program terobosan perikanan budi daya yaitu pengembangan budi daya berbasis ekspor dan kampung budi daya berbasis kearifan lokal. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta Rabu menegaskan KKP siap melakukan akselerasi guna mempercepat terealisasinya program terobosan yang memang sudah dicanangkan.
Tb Haeru menyatakan konsep dalam berakselerasi program terobosan perikanan budi daya tetap dengan menekankan pada ekonomi biru yaitu ekologi dan sisi ekonomi. Menurut dia untuk komoditas ekspor terdapat empat komoditas yang akan dikembangkan yakni udang lobster rumput laut dan kepiting. Sementara pembangunan kampung perikanan budi daya akan dikembangkan baik di wilayah pedalaman pesisir maupun laut yang berbasis kearifan lokal.antara
(voinews.id) Pemerintah Indonesia hari Rabu (12/1) resmi meluncur holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan untuk menciptakan transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir guna meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan. Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara peluncuran BUMN Pangan ID FOOD di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu mengatakan, peluncuran holding pangan dengan brand ID FOOD ini bukan hanya ganti logo, tetapi harus dipastikan ekosistem yang ada di BUMN mengenai supply chance antara grup pangan BUMN harus mampu diperbaiki dan ditingkatkan.
Pemerintah menetapkan PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero-RNI) sebagai induk holding BUMN Pangan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 118 Tahun 2021 yang ditandatangani pada penghujung tahun lalu.Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi berharap BUMN Pangan memberikan peran yang lebih pada ekosistem pangan nasional sehingga hadir di tengah masyarakat Indonesia.Antara
(voinews.id) Presiden Joko Widodo melantik Duta Besar ( Dubes ) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Istana Negara Jakarta Rabu (1212022). Salah satu yang dilantik adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau. Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia.
Selain Agus Widjojo, Presiden Joko Widodo juga melantik yaitu Sunarko sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sudan berkedudukan di Khartoum. Kemudian Fientje Maritje Suebu sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa Kerajaan Tonga Kepulauan Cook dan Niue berkedudukan di Wellington.antara