07
December

 

(Voinews)  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  mendukung mitigasi bencana serta "update" pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dengan memasang "dashboard" khusus cuaca. Saat ini BMKG telah memasang sejumlah peralatan pendukung guna memantau kondisi cuaca khusus di kawasan Semeru.  Informasi cuaca ditayangkan dalam display cuaca terdiri dari Citra Satelit Himawari-8, Citra Radar Cuaca, Kondisi Udara Atas terutama untuk Penerbangan, Kondisi Kualitas Udara untuk memonitor sebaran abu vulkanik serta sistem pemodelan untuk memprediksi sebaran abu dan memprakirakan cuaca beberapa hari ke depan. Hal itu dikatakan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima Antara di Jakarta, Senin. Dwikorita memastikan langsung peralatan tersebut berfungsi, dan memastikan dukungan BMKG benar-benar berjalan dengan baik, sehingga seluruh informasi yang dikeluarkan dapat tersebar dan dapat diakses masyarakat. ANTARA

07
December

(Voinews)  Presiden RI Joko Widodo mengharapkan kontribusi Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) dalam berbagai arena kepemimpinan. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada pembukaan Kongres Dewan Pimpinan Pusat-DPP PA GMNI, yang disaksikan secara virtual melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Senin. Presiden berharap PA GMNI dapat melahirkan pemikiran-pemikiran progresif bagi kemajuan bangsa, serta menguatkan ikatan dan melahirkan gagasan-gagasan untuk menghadapi tantangan global dan merumuskan strategi besar dalam membangun negara yang berkarakter Pancasila. Presiden menekankan Presidensi Indonesia di G20 yang baru saja dimulai harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, kepemimpinan Indonesia untuk mewarnai arah dunia, serta kepemimpinan Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang. ANTARA

07
December

(Voinews)  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya terus memastikan hotel-hotel yang menjadi fasilitas akomodasi bagi kegiatan KTT G20 di Bali pada tahun 2022 telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability). Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin mengatakan, Proses sertifikasi CHSE terus berjalan sebagai bagian dari persiapan G20.Beberapa waktu lalu, menurut dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) meluncurkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Skema Akreditasi CHSE. Hal ini menjadi salah satu upaya menjamin validitas dan reliabilitas melalui tanda Indonesia Care yang mencerminkan pemulihan pariwisata Indonesia. Kemenparekraf juga akan menyiapkan beberapa side event dengan bertanggung jawab sebagai subkoordinator tiga kelompok kerja dari 11 working group. Yaitu Tourism Working Group, International Financial Architecture Working Group, dan Sustainable Finance Working Group. Selain itu, pihaknya mempersipakan paket wisata untuk kebutuhan tur sebelum (pre) dan sesudah (post) KTT G20. ANTARA

07
December

 

(Voinews)  Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak pernah berada di bawah perekonomian global dalam 20 tahun terakhir ini. Indonesia selalu tumbuhnya di atas ekonomi global, hal itu yang membuat posisi Indonesia menjadi semakin kuat dan semakin strategis, sehingga posisi Indonesia dalam global sangat diperhitungkan. Hal itu dikatakan Febrio dalam Webinar KONTAN bertajuk Presidensi G20 – Manfaat bagi Indonesia dan Dunia di Jakarta, Senin. Selain Indonesia, negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas perekonomian global, yaitu Tiongkok dan India. Menurut dia, hanya ketiga negara tersebut di dunia yang bisa mengalami pertumbuhan ekonomi di atas perekonomian global.Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Prancis, Brazil, dan Jepang bahkan selalu mengalami masalah dengan perekonomiannya selama ini, sehingga dalam waktu tertentu ekonomi negara-negara tersebut cenderung lebih sering di bawah pertumbuhan ekonomi global. ANTARA