(voinews.id) Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi upaya Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dalam mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta keimanan dan 'ketaqwaan' (Imtaq) dalam memajukan bangsa Indonesia.Kehadiran ICMI menunjukkan kemajuan suatu bangsa tidak dapat terlepas dari penguasaan iptek.Namun pengembangan iptek tersebut harus tetap diiringi dengan keimanan dan 'ketaqwaan' kepada Allah(imtaq).Apresiasi tersebut disampaikan Wapres Ma’ruf Amin saat membuka Muktamar VII (tujuh) dan Ulang Tahun (Milad) ke-31 ICMI di BandungJawa Barat Sabtu.
Wapres mengatakan iptek dan imtaq seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan sehingga menjadi panduan setiap orang untuk menjalankan kehidupan.Wapres juga mengapresiasi kontribusi ICMI bagi pembangunan bangsa.ICMI bukan sekadar wadah perkumpulan cendekiawan muslim melainkan juga simbol kemajuan umat Islam di Indonesia.Oleh karena itu Wapres berharap ICMI terus menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) agama Islam yang konsisten dalam memberikan solusi bagi kemaslahatan umatbangsa dan negara.Antara
(voinews.id) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan ada sembilan perusahaan dari mancanegara berinvestasi di Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tana Kuning Mangkupadi, Bulungan, Kalimantan Utara.Menko Luhut Pandjaitan di Tanjung Selor Kalimantan Utara (Kaltara) Kamis menjelaskan, investor yang ingin ikut berperan aktif membangun proyek KIPI maupun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) akan diterima.
Luhut juga mengatakan hasil rapat bersama Gubernur Kaltara, Bupati Bulungan dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kaltara dan Kabupaten Bulungan akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.Kemudian terkait energi pendukung mega proyek KIPI Tana Kuning Mangkupadi, Menko Luhut mengatakan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kecamatan Peso juga akan dibangun tahun ini.Antara
(voinews.id) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani menilai Indonesia harus mengajak negara-negara maju untuk terus berkomitmen mengatasi perubahan iklim.Puan Maharani dalam keterangannya di Jakarta Kamis mengatakan perlu ada kesadaran bersama bahwa green economy adalah strategi investasi untuk masa depan.
Puan menegaskan perlu upaya global untuk mengatasi perubahan iklim melalui pembangunan yang lebih inklusif dan hijau.Ia mengatakan dibutuhkan kemauan politik negara global untuk meningkatkan ambisi penurunan emisi dan melakukan langkah adaptasi lewat strategi pembangunan hijau yang bisa menjadi terobosan dalam forum G20.Antara
(voinews.id) Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakanIndonesia menerapkan konsep ekonomi berkelanjutantermasuk saat situasi perdagangan dunia yang saat ini sedang tidak menentu.Mendag Muhammad Lutfi lewat keterangannya di Jakarta Kamis menegaskanIndonesia bisa dan bertanggung jawab bukan hanya kepada barang Indonesianamun juga kepada hutan yang menjadi pijakan hidup bangsa Indonesia di masa sekarang dan yang akan datang.Hal tersebut disampaikan Mendag saat melepas produk serat viscose rayon produksi PT Asia Pacific Rayon (APR) ke pasar global dan domestik di Pangkalan KerinciKabupaten PelalawanProvinsi Riau baru – baru ini.
Muhammad Lutfi juga melepas ekspor kertas PaperOneproduksi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang telah dijual ke lebih dari 75 negara dengan total ekspor mencapai lebih dari 755.000 ton.Mendag Lutfi memastikan pemerintah akan terus menjaga perdagangan yang baik untuk meningkatkan ekspor sekaligus memulihkan ekonomi nasional secara berkesinambungan.Di samping itu Kementerian Perdagangan akan terus menjaga situasi perdagangan yang baik untuk bisa menjadi penetrasi ke pasar dunia dan bersama-sama menjaga kesinambungan produk Indonesia di dalam negeri.Antara