26
November


(voinews.id) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memerintahkan Badan Karantina Pertanian (Barantan) saling memperkuat pengawasan yang dilakukan bersama Polairud (Korps Kepolisian Perairan dan Udara Badan Pemelihara Keamanan Polri) terhadap masuknya produk pangan ke Indonesia.Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Polairud yang telah mengadaptasi seluruh aktivitas karantina.Hal tersebut dikatakan Syahrul Yasin Limpo ketika memimpin patroli laut di perairan Jakarta Utara sebagaimana dalam keterangan pers Kamis.

Dalam kegiatan iniSyahrul Yasin Limpo berpatroli bersama dengan anggota Polairud Mabes Polri untuk memastikan pengawasan keluar masuknya produk pangan nasional sebelum tiba di gudang karantina Pelabuhan Tanjung Priok.Patroli laut ini disebut sebagai implementasi dari MoU kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan Kapolri beberapa waktu lalu terkait pengawasan terhadap pangantermasuk pengawasan laut dan pengawasan udara.antara

25
November

 

(Voinews) Kementerian Perindustrian mendukung penerapan teknologi hijau pada industri tekstil dan produk tekstil (TPT) untuk mendukung peningkatan produktivitasnya dengan tetap menggunakan pendekatan ramah lingkungan dan keberlanjutan secara global yang dinilai mampu memacu efektivitas dan efisiensi dalam proses produksi di sektor manufaktur. Hal itu dikatakan Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi lewat keterangannya di Jakarta, Kamis. Doddy menegaskan, komitmen pemerintah terkait penerapan industri hijau di sektor tekstil telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 13 Tahun 2019 tentang Standar Industri Hijau untuk Industri Tekstil, Pencelupan, Pencapan, dan Penyempurnaan. Kehadiran standar industri hijau ini menjadi bukti komitmen dari pemerintah dalam membina industri nasional ke arah pembangunan berkelanjutan. Pembinaan yang telah dilakukan, menurut Doddy Rahadi, antara lain terkait pemilihan bahan baku, bahan penolong, energi, air, proses produksi, produk, kemasan, limbah, dan emisi gas rumah kaca. ANTARA

25
November

 

(Voinews) Indonesia akan menerima lagi satu juta vaksin COVID-19 dari Prancis setelah sebelumnya menerima total 3,8 juta vaksin AstraZeneca. Sebelumnya Prancis telah memberikan 3,8 juta dosis vaksin AstraZeneca kepada Indonesia. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai penandatanganan “Plan of Action for the Deepening of Strategic Partnership between Indonesia-France for the Period of 2022-2027” di Jakarta, Rabu. Sektor kesehatan terutama kerja sama dalam menghadapi pandemi merupakan salah satu fokus pertemuan bilateral Menlu Retno bersama Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian. Retno mengungkapkan Prancis merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Eropa.Dia menambahkan Prancis adalah mitra dagang kelima terbesar dari Eropa dan investor terbesar kedua dari Eropa bagi Indonesia. Dalam kesempatan sama, Menlu Prancis itu mengatakan Indonesia adalah mitra strategis Prancis dalam berbagai bidang. Terkait bidang kesehatan, menurut Le Drian, kedua negara harus bahu-membahu dalam melawan pandemi COVID-19. ANTARA

25
November

 

(Voinews)  Wakil Presiden-Wapres  Ma’ruf Amin meminta Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa untuk memantau secara intensif perkembangan dan kesejahteraan Papua. Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan pesan itu disampaikan Wapres Ma’ruf Amin secara langsung kepada Andika dalam pertemuan mereka di kediaman resmi Wapres di Jakarta, Rabu siang. Wapres juga meminta mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut untuk terus memantau perkembangan kondisi nasional, terutama di Papua dan Papua Barat, terkait percepatan pembangunan di Tanah Papua. Sebelumnya, Selasa (23/11), Andika Perkasa dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berdiskusi terkait penanganan keamanan di Papua. Dalam diskusi di Markas Besar Polri tersebut, Andika mengatakan akan segera berkunjung ke Papua untuk mengumumkan terkait strategi penanganan Papua.Pertemuan Andika dan Listyo Sigit tersebut juga membahas terkait pengamanan di Tanah Papua, sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara TNI dan Polri. ANTARA